Kamis, 20 September 2012

September Horti Ceria 2012

 Nusa Fresh Meriahkan "September Horti Ceria 2012" Dengan Kampanyekan "Mangga Mania"

Merdekaonline.com - Jakarta - Mangga,buah yang begitu banyak tumbuh dan berbuah di Indonesia,yang kaya akan vitamin C,sumber antioksida,kandungan kalium yang melimpah,membantu pencernaan serta sangat baik untuk ingatan dalam arti bermanfaat untuk meningkatkan memori otak.Indonesia adalah penghasil buah mangga ke lima di dunia setelah negara Pakistan dan India.

Dalam rangka untuk memeriahkan program pemerintah yang bertagline,"September Horti Ceria 2012",Nusa Fresh yang bekerjasama dengan berbagai pasar swalayan dan para pengusaha cafe dan restoran baik di Jakarta,Bandung,Surabaya dan Bali akan menggelar kampanye nasional "Mangga Mania" selama hampir tiga bulan.

Kafi Kurnia,Ketua Pemasaran Nusa Fresh mengatakan,bahwa negara kita begitu banyak memiliki keragaman buah tropis dari berbagai wilayah Indonesia dikenal dan masing-masing daerah memiliki jenis unggulan buah tropis sendiri.

Struktur tanah,lanjut kafi,tinggi lahan dan berbagai aspek yang unik inilah menjadikan buah-buahan nusantara memiliki citra rasa dan kelezatan yang berbeda."Nusa fresh nantinya akan menciptakan hub logistik untuk mendatangkan buah-buahan yang unik ini dari sentra produksinya ke 'primary market' seperti kota besar Jakarta," ujar kafi dalam penjelasannya di Hotel Darmawangsa,Jakarta,Selasa (18/9).

Strategi Nusa fresh akan memberikan para konsumen kota-kota besar dapat menikmati buah tropis nusantara yang eksotik dengan unggulan varitas dan kualitas yang prima."Buah tropis nusantara semuanya sangat eksotik untuk dikembangkan dan dipopulerkan," ujarnya.

"Nusa fresh mempunyai visi untuk menyajikan berbagai buah tropis nusantara unggulan dan berkualitas menjadi "The Super Fruit of Indonesia" dengan mempromosikannya setiap bulan sesuai dengan musimnya masing-masing," jelasnya.

"Nantinya promosi buah tropis nusantara akan digelar sebagai kegiatan rutin bulanan," tambahnya.(SR)

gubernur baru

Akhirnya Jakarta mempunyai gubernur baru, Jokowi. Meskipun KPU belum mengumumkan hasil perolehan suara resmi. Hasil perhitungan cepat sudah menyebutkan, walikota Solo bersama Ahok itu akan memimpin DKI Jakarta untuk periode lima tahun ke depan. Foke pun harus menerima kenyataan tak bisa melanjutkan era kepemimpinannya. Seperti harapan sebagian besar masyarakat Jakarta yang menginginkan perubahan, baiklah kita lihat ke depan, perubahan seperti apa yang akan terjadi.

Seperti di tulisan saya sebelumnya, ada nada optimistis ketika menyebut calon Jokowi-Ahok. Di satu sisi, pendukung Foke juga tak kalah menyiratkan harapan kemenangan. Apapun itu, hasil akhirlah yang menentukan, siapa yang berhak memimpin Jakarta. Ini opini pribadi saya. Semalam saya sempat melihat tayangan di Metro TV, Ahok diberi ucapan selamat dan ditanya tentang reaksinya menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Jawabannya kira-kira begini: astagfirullah, karena ini amanah yang akan kami emban selama lima tahun. Jadi bukan alhamdulillah, tetapi astagfirullah, karena kami pasti dituntut untuk membuat Jakarta menjadi lebih baik.

Well, saya bukan masyarakat Solo. Tetapi menurut saya, ada hal besar yang menjadi tanggung jawab Jokowi-Ahok ketika akhirnya mereka memenangkan pertarungan ini. Kalau Foke menang, yang terjadi komentar masyarakat pasti begini: yah, begitu lagi begitu lagi. Sebaliknya, beban besar tentu akan membebani pasangan baru yang berhasil menjadi gubernur baru. Sekaligus, di satu sisi, masyarakat mendapat penyegaran baru, ada semangat baru, di tengah tuntutan yang makin baru, beragam, dan makin kritis. Belum isu rasis yang bakal akan kembali bergulir, termasuk goyangan dari partai lain pendukung pasangan kalah.

Ya, semoga semuanya membuat kita makin belajar berdemokrasi dan berpolitik. Dan, tentunya, membuat Jakarta menjadi lebih baik.

Rabu, 19 September 2012

Jokowi atau Foke?

Hari ini warga ber-KTP Jakarta melakukan pencoblosan untuk memilih gubernur pada putaran kedua. Siapa yang akan memimpin DKI periode kali ini? Jokowi atau Foke? Rame sekali ya? Di jejaring sosial marak sekali twitt tentang hal ini, gambar bertebaran memberikan dukungan kepada tiap calonnya. Teman di kantor pun ramai kompak berbaju kotak-kotak mendukung salah satu pasangan calon gubernur. Di grup BB pun sudah ramai memperbincangkan siapa mendukung siapa.

Mayoritas teman-teman di lingkungan saya memilih Jokowi, itu kalau mereka konsisten dengan perdebatan yang selama ini dilakukan. Hanya satu dua yang memberikan dukungan kepada Foke. Saya sendiri tidak ber-KTP Jakarta, jadi saya hanya melihat saja siapa nanti yang akan menjadi gubernur terpilih. Saya juga tidak melakukan survey kuantitatif tentang berapa banyak pendukung tiap calon. 

Kemarin malam saya bertemu dengan teman-teman lama, mayoritas atau bahkan semua mendukung Jokowi. Wow! Sayangnya, dari delapan orang hanya 1 orang yang memiliki hak mencoblos, karena lainnya tidak berKTP Jakarta. Beberapa perbincangan dengan teman-teman yang lain, hanya sedikit sekali memberikan dukungan kepada Foke, karena alasan intelektualitasnya dan karena mereka mengenal Foke, tidak hanya melalui media.Alasan lain, karena apabila Foke menang, ia tidak perlu sibuk mencitrakan diri, karena periode ke depan tak ada target untuk menjadi gubernur lagi. Apakah begitu?

Lalu pembuktian akan terealisasi hari ini. Mari kita lihat saja, siapa yang akan memimpin DKI Jakarta periode kali ini. Selamat!

Yes I Do



Menyenangkan memiliki suami yang apa adanya, tidak ganjen, ganteng, beriman, dan baik hagi. Menurutku, Mas Bram adalah laki-laki terlengkap yang pernah kutemui. Beruntung aku mendapat kesempatan seumur hidup bersamanya. Bagaimana mungkin aku akan menistakan nikmat ini?

Ibarat panas setahun dihapus hujan yang temanage selamanya, meaningful. Percaya Tuhan itu percaya keajaiban. Dan betul sekali, bahwa kejutan dari Tuhan itu lebih besar, lebih mengejutkan, dan luar biasa.

Mencintai orang tua itu ibadah yang menyenangkan, karena kita cukup menyayangi mereka, menjadi anak baik, menantu yang baik, mendoakan mereka baik, yaaa.....semua yang serba baik. Maka kita akan mendapatkan baik.

Bram adalah mimpi besarku. Bersamanya sungguh, aku tak mau berpaling dan rela melakukan apapun untuknya. Insya Allah semua akan menjadi awal yang indah bagi keluarga kami. Amiinn...

delay dan pilkada DKI




Awalnya mau naik kereta api jam 16.45 dari Gambir. Tapi ya begitulah, seringnya labil haha, akhirnya naik pesawat. Tadi sih sempat mepet berangkatnya dari Gambir, sedikit berharap delay, lha kok benar. Baiklah mari kita nikmati delay yang hanya 20 menit ini.

Sembari menunggu ya sudah nulis saja. Ada yang bersama teman, bisa ngobrol membunuh waktu. Beberapa penumpang lain sendiri, ssperti saya, aktivitasnya macam-macam, ada yang main game, baca buku, melamun, baca majalah, koran, atau biasa...bbm-an atau ngetwit. Entahlah.

Hari ini sehari menjelang pilgub DKI Jakarta. Semalam bertemu teman-teman ngobrolin jago masing-masing, jokowi dan foke. Banyak teman saya menginginkan Jokowi yang memimpin DKI. Hanya dua orang yang memilih Fokw, dengan alasannya masing-masing. Ah saya tak tahu deh, karena saya tak punya KTP Jakarta dan bukan orang Solo, jadi mendoakan saja semoga Jakarta menjadi semakin baik, siapapun gubernurnya.

Jadi, selamat mencoblos. Selamat datamg gubernur DKI periode 5 tahun ke depan.

Sabtu, 15 September 2012

i will survive

Lagu ini banyak disukai orang, karena liriknya yang bersemangat. Hidup ini keras, karena itu kita harus bertahan, memenangi kompetisi, dan berjuang. Dalam lingkup pekerjaan, pertemanan, dan lainnya. Tetapi paling asyik memang apabila itu berkaitan dengan masalah cinta. Asikk...

Ini masih cerita tentang James. Makin hari Shanaz kian mengerti karakter laki-laki yang sempat mengisi hatinya itu. Dari caranya bertutur, pun menghadapi lawan jenisnya. Sakit hatinya masih ada, tetapi tertutup dengan rasa bersyukur yang lebih banyak. Bersyukur karena James urung menjadi pasangan jiwanya. Bagaimana tidak? Terakhir terbukalah kedoknya, bahwa beberapa teman dekatnya juga pernah didekati, tetapi sama, tak berujung meski berawal. Meski memang sih, yang dilakukan terhadap mereka tak separah yang dilakukan kepadanya.

Saat ini pun Shanaz mengetahui James mencoba melakukan pendekatan dengan kawan dari teman perempuannya, tak jelas motifnya apa. Karena melalui teman baik James, Shanaz tahu, sering ia melakukan hal itu tanpa menuntaskan. Artinya ia hanya main-main, iseng, untunglah kalau perempuannya tertarik, setelah mendapatkannya kemudian pergi. Ahaiy! Ada masalah apa sebenarnya dengannya? Mau sampai kapan berbuat hal itu? Terus-menerus? 

Toh Shanaz sudah tak peduli lagi, ia pun harus melanjutkan hidup, yang lebih baik dan berkualitas. Dan ia yakin itu, karena setelahnya, ia banyak bertemu dengan laki-laki yang punya kepedulian lebih, membuatnya nyaman, dan apa adanya dalam bersikap. Laki-laki yang tak hanya sekedar butuh eksistensi, tetapi mengutamakan karakter dan kebaikan hati.

Jumat, 14 September 2012

any dream will do

Saya suka sekali kalimat ini, pun lagunya yang dinyanyikan Jason Donovan, any dream will do. Sudah banyak yang membuktikan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan. Karena itu kita tak perlu takut bermimpi, kalau perlu bermimpilah sebesar mungkin, lakukan tindakan, maka semua akan menjadi kenyataan. Mimpi di sini adalah cita-cita dan harapan, yang dimanifestasikan dalam cara berpikir, tindakan, doa dan lainnya. Bermimpi tanpa berbuat itu mengkhayal. 

Saya agak konyol orangnya, tetapi ternyata kadang-kadang kekonyolan itu banyak benarnya. Guru bahasa inggris waktu saya bersekolah di SMA mengatakan kalau saya itu sukanya ngawur, tapi betul. Haha...sampai sekarang masih terus terngiang kata-kata itu. Cita-cita saya waktu SD adalah menjadi orang yang sibuk, sehingga waktu saya termanage dengan baik, tak ada detik demi detik yang terbuang sia-sia. Dan bayangan saya waktu itu, orang sibuk adalah wartawan. Subhanallah saya berhasil menggapai cita-cita saya. 

Kemudian waktu pacaran, saya sok romantis. Menuliskan semacam puisi untuk laki-laki yang saya proyeksikan sebagai pasangan saya.Kalimatnya seperti ini: kalau aku dibolehkan Tuhan meminta sesuatu saat ini, aku hanya minta kamu, seluruhnya tentang kamu. Aku cuma pengen memandang mata kamu dalam, dan memilikimu seutuhnya. Jreng jreng....sinetron banget haha.

Eh kejadian beneran. Namanya Tomy, umurnya dua tahun di bawah saya. Pertama kali bertemu saya sudah jatuh cinta kepadanya. Sampai kemudian kita pacaran beneran, dan putus. Ketika putus, ternyata kami sadar bahwa tak bisa berpisah, akhirnya suatu malam ia kembali mendatangi saya. Ia meminta maaf dan menanyakan keinginan saya tentang dia. Saya pun mengatakan,"kalau aku dibolehkan Tuhan meminta sesuatu saat ini, aku hanya minta kamu, seluruhnya tentang kamu. Aku cuma pengen memandang mata kamu dalam, dan memilikimu seutuhnya". Dan apa ia jawab? Begini pemirsa,"ya, sekarang aku sudah siap untuk itu. Aku, siap menjadi milik kamu seutuhnya, selamanya". 

Untung saya tak gampang semaput orangnya. Mungkin kalau iya, saya langsung pingsan saat itu juga. Senangnya tak terkira. Ternyata anda-andai yang selama ini saya tuliskan, menjadi kenyataan. Itulah. Jadi saya tak pernah berhenti untuk memimpikan sesuatu, karena saya yakin Tuhan maha segalanya, punya semuanya, dan sangat bisa merealisasikan mimpi saya. Aminn...

finish what you started

Memulailah dan selesaikanlah. Ini sekaligus wujud tanggungjawab, dan juga pelajaran bahwa sebaiknya anda berpikir dahulu sebelum mengeluarkan kata-kata. Sekali terucap, hanya itu yang bisa dipegang, kecuali memang anda sangat mudah hanya berkata-kata lalu melupakannya begitu saja. Percayalah, orang akan mudah melupakan anda sebagaimana anda menggampangkan segala sesuatunya.

Kita bisa melihat karakter cowok dari cara pedekate (pendekatan) nya. Pedekate ini artinya ketika seorang cowok berniat menjalin hubungan serius dengan salah satu  cewek. Ada yang begitu mudah mengeluarkan kalimat rayuan, bergombal ria sepanjang awal perkenalan, lalu menguap begitu saja. Tetapi ada yang begitu hati-hati, sama sekali tak ada nada kalimat yang secara implisit meniatkan ia mencoba menarik hati anda. Keduanya sama-sama melakukan penjajakan, dengan cara yang berbeda. Depend on you sih. Apakah anda termasuk tipe cewek yang suka dengan cowok tipikal pertama atau kedua?

Coba kita bandingkan kedua tipe tadi. Yang pertama seolah semuanya indah di awal, ia begitu romantis, dan terang-terangan menyatakan sedang pedekate sama kita. Satu dua tiga bulan berlalu, ia melipir. Panggilan awal sayang berubah menjadi nama biasa, tanpa pertanggungjawaban. Sebagai cewek yang cerdas dan tangguh tentu paham dengan signal ini. Let's move on. Kemudian tipikal cowok ke dua, tak ada rayuan, lempeng saja, bicara soal hobby, pekerjaan, dan lainnya. Well, ketika tak ada kelanjutan it's ok, let's move on juga kalau memang kita mau mengejar target. 

Anda menyukai tipikal cowok yang mana? Saya kok lebih suka tipikal cowok yang ke dua ya? Karena dari awal memang sama sekali tak ada semacam janji yang terucap. Ia apa adanya, wajar. Perempuan kan juga punya hati, sekuat apapun bisa luluh dengan rayuan, apalagi kalau itu dibumbui dengan niatan menjalin hubungan. Tiwas hati kita sudah terbang di ketinggian tertentu kemudian pilotnya menyetir pesawat tak tentu arah, sementara sudah terlanjur di atas. Emang enak? Kalau mau turun juga musti landing pakai proses, bung! Hehe....kira-kira begitu sih. Jadi semanis atau seracun apapun kata yang sudah keluar dari mulut, sebaiknya ada pertanggungjawaban, tidak asal nguap, supaya karakter anda positif. Sekian.

Kamis, 13 September 2012

berpikir terbuka

Ngomongin masalah cinta memang tak ada habisnya. Apalah arti hidup tanpa cinta? Bagaikan sayur tanpa garam. Seperti ponsel tak pakai simcard. Nggak asik kan? Tapi dampak buruknya juga dahsyat. Si sayur itu bisa terasa bukan tak bergaram lagi, tapi seolah beracun. Mematikan. Pernah mengalami kan? Ayo kita sharing di sini.

Sebut saja namanya Rina, ia depresi berat sampai masuk rumah sakit, karena mengetahui pacar yang dicintainya setengah mati itu ternyata pembohong besar pun berselingkuh. Dunia yang awalnya indah seperti hanya milik berdua mendadak membara. Saking cintanya dan ia sudah publish ke mana-mana, ia malu, dan luluh lantak, sampai ada niatan bunuh diri. Untunglah niatan itu berhasil digagalkan keluarganya. Well, si lelaki itu tetap pergi. Rina dengan dukungan penuh keluarga dan teman-teman akhirnya bangkit dan sadar, bahwa semua harapan itu harus digantikan dengan harapan lain, yang lebih baik.

Coba kalau Rina akhirnya bunuh diri. Siapa yang rugi? Rina tak bakal kembali. Apakah kekasih akan didapatnya? Tidak kan? Bagaimana dengan keluarga yang ditinggalkan? Anak yang dibanggakan begitu saja mengakhiri hidup hanya lantaran masalah cinta sementara, yang bisa didapat (sebenarnya) dari pihak lain. Masih bersyukur Rina diberitahu Tuhan bahwa lelaki itu ternyata tidak sebaik yang dikira. Coba kalau itu terjadi setelah mereka menikah? Dan seandainya dipertahankan, karena lelaki mengasihani Rina yang hampir bunuh diri, apakah tidak mungkin di belakangnya ia akan berlaku buruk lagi? Apalagi ia terkenal sebagai tukang bohong. Heloo....dunia masih lebar, masih banyak laki-laki baik. 

Penting sekali menyadari bahwa kita tidak sendiri ya? Banyak orang lain yang punya masalah lebih berat. Tapi mereka tetap survive. Menjalani hidup penuh suka cita. Sekedar makan minum dan bernafas itu anugerah yang luar biasa, kita bisa menikmati alam yang indah ini. Apalagi hanya sekedar masalah percintaan, dengan lelaki brengsek pula? Let's move on.

setiakah anda?

Karakter seseorang bisa dilihat dari berbagai faktor, makanan, tulisan tangan, kata-kata, cara berpikir, termasuk kebiasaan. Ada cerita begini, saya itu orangnya rada konvensional. Misalnya sudah cocok dengan satu dokter, ya sudah. Saya akan berlangganan sampai waktu tak terkira, meski beberapa teman menyarankan ada dokter lain yang lebih bagus. Demikian pula dengan salon, kalau saya sudah merasa nyaman dengan salon A, biasanya saya akan langsung menuju ke situ, kecuali dalam situasi mendesak, si salon jauh dari lokasi, atau penuh.

Ada kalanya ingin menuruti nasehat teman untuk move on. Bukan berarti tak pernah dilakukan lho. Tapi mungkin karena dalam mindsetnya sudah jatuh hati pada pilihan pertama, pilihan alternatif itu hanya bertahan beberapa saat saja, balik lagi deh pada kebiasaan lama. Ini termasuk pilihan SPBU, tempat makan, dan kriteria laki-laki. Saya pernah berseloroh, berarti saya tipe setia dong? Tak mudah pindah ke lain hati. Pindah ke lain dokter saja ogah, apalagi urusan hati? Tsahhh..........

Secara tidak langsung ini akan membentuk karakter kali ya? Saya tak mau mengutip teori psikologi manapun, in my humble opinion saja. Ketika ada seseorang yang gampang bosan, ganti salon sana salon sini, tidak addict terhadap satu salon misalnya, bisa jadi itu melambangkan dirinya yang galau, labil. Tetapi ada orang yang freak sekali dengan satu pilihan dan kekeuh sama sekali tak mau move on, mending tidak daripada pindah, ini tentu lain lagi. Ia termasuk orang yang lebih konvensional dari saya. Apa saya tipe setia? Haha...iyalah. Saya tak mau menyakiti hati orang lain, karena tahu benar rasanya seperti apa. Toh saya cukup flexible, buktinya saya masih terima nasehat teman untuk sedikit move on, meski akhirnya jatuh lagi pada pilihan pertama. Artinya, setia itu bermata. Kita juga tak boleh langsung menutup mata begitu saja dengan apa yang terjadi di luar. Sederhana saja, supaya kita bisa mengantisipasi resiko, ibaratnya kalau jatuh tidak terlalu sakit. Sudah disiapin matrasnya.

Rabu, 12 September 2012

orang yang sulit

Ia sulit sekali dihubungi, bukan semata karena jabatannya sudah tinggi, kemudian sibuk dan banyak hal yang harus dikerjakan. Tetapi karena sifat pribadi. Misalnya, ia tipikal orang yang jarang sekali membuka ponsel pribadi. Atau ia terlalu asik dengan dunianya sendiri, sehingga (sangat) membatasi hubungannya dengan banyak orang. Atau karena gadgetnya rusak, sehingga sering ada gangguan dan mengakibatkan sulitnya koneksi. Dan masih banyak penyebab lain ketika seseorang menjadi sulit, kategori ini yang akan saya bahas.

Hari ini saya menelepon beberapa orang yang selama ini terkenal dengan kategori "sulit" yang saya maksudkan tadi. Dan seperti dugaan awal, semua menjadi sulit. Ya begitulah. Saya akan membandingkan dengan beberapa teman lain yang "mudah", padahal jabatan dan urusannya begitu banyak, yang dihadapipun orang penting sampai petinggi negara. Tetapi mudah tuh dihubungi. Tak usah jauh-jauhlah membandingkan dengan yang seperti itu. Ada teman saya yang lain juga gampang dicari, lokasinya jelas, dan welcome setiap saat pun di saat sibuk adalah waktu sejenak untuk bersilaturahim.

Dan teman yang "sulit" tadi memang hanya punya sangat sedikit teman dengan tipikal sama. Malahan ia banyak tak disuka oleh banyak teman lain karena dianggap antik, menyusahkan, dan sok ajaib. Karier dan rejekipun jadi sama "sulit"-nya dengan sifatnya. Sementara teman yang "mudah" secara rejeki juga lebih baik (pastinya), punya pertemanan yang wajar, dan disukai banyak orang. Ya secara logika benar kan ya? Banyak bersilaturahim, membuka wawasan, menjadi pribadi yang asik tentu bejibun tawaran pekerjaan yang lebi\h baik akan menghampiri. Sebaliknya, pribadi yang sulit akan membuatnya terbelenggu, onani dengan pikirannya, selalu begitu. Mau pilih yang mana?

masih genit (dia)

Punya teman yang sering menggoda banyak teman lawan jenis? Tak peduli itu di jejaring sosial, atau di alam nyata? Padahal ia sudah punya pasangan tetap dan selama ini hubungan mereka baik-baik saja. Kemudian satunya lagi masih melajang hingga umur menjelang kepala empat. Ini gejala apa ya?

Kalau bicara umur sih tak ada ukurannya. Seperti pepatah mengatakan, tua itu pasti, dewasa itu pilihan. Umur hanya persoalan angka, sedangkan menjadi dewasa perlu sebuah proses dan sikap. Nah! Ada sih tipikal cowok yang memang ia suka menggoda lawan jenis, tetapi tak ada maksud apapun, selain hanya menjaga hubungan supaya tidak garing. Ada pula tipe laki-laki yang sukanya iseng-iseng berhadiah, sukur-sukur ceweknya kena perangkap kegenitannya, dapet deh ikannya. Aha! Lalu tipe ketiga adalah ia memang hobby sekali berlaku genit kepada setiap perempuan yang ditemui, entah itu di dunia maya, nyata, atau antah berantah. Ini dia.

Biasanya sih tipe laki-laki ketiga ini, kalau toh pun ia punya pasangan, bisa dipastikan pasangannya gaptek, atau sudah kebal dan memasang hati tembok, karena diprotespun tetap akan begini selamanya. Mendarah daging, akan bisa sembuh kalau mati. Haha....Untuk tipikal yang iseng sih ya begitulah. Daripada ada mau ngapain lagi? Setelahnya toh ia tetap diterima sebagai pasangan ideal oleh istri atau pacar, asal hati-hati saja. Maklum hasrat ingin diakuinya masih tinggi, jadi di manapun mendapat kesempatan ya hayuk saja. Repotnya tipikal laki-laki yang pertama. Iya kalau ceweknya mengerti, kalau kegedean perasaan dan menuntut? Rasain. Di sini jadi cewek juga musti jeli mengamati karakter cowok. Pakai hatilah, pasti kita dikasih tau mana yang benar dan salah. 

Dari ketiga tipe tadi tentunya masih banyak tipe lain, bisa kombinasi dari keduanya atau bahkan ketiganya. Bisa jadi ada tipe ekstrim, entahlah itu. Anda termasuk tipe yang mana? IMHO sih, jujur itu penting. Jadi mengatakan yang sebenarnya di awal dengan segala resiko, ditolak atau diterima itu lebih baik, tidak mempermainkan hati pasangan. Mau anda main-main kek, iseng kek, atau memang betul mau genit dengan dia it's ok, asal fair. Hati itu cuma satu coy, buat dicintai, bukan untuk diluluhlantakkan. Walah!