Kamis, 29 November 2012

Mangga Mania Memberikan Omzet Penjualan Diatas 400 Milliar Rupiah

Assosiasi Eksportir – Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia, pada tanggal 16 Pebruari 2012 telah membentuk sebuah konsorsium yang dinamakan NUSA FRESH , yang bertujuan untuk memberdayakan potensi dan sekaligus mempromosikan buah Nusantara.

“Indonesia memiliki kekaya-an keragaman buah tropis dari berbagai wilayah Indonesia dikenal. Masing-masing daerah memiliki jenis unggulan buah tropis sendiri. Misalnya Duren Medan, Jeruk dari So-e, Nanas Parit Pontianak, Salak Madu Djogdjakarta dan Mangga Harum manis dari Blora. Semuanya sangat eksotik untuk dikembangkan dan dipopulerkan”kata Kafi Kurnia Ketua Pemasaran Nusa Fresh beberapa waktu lalu.

Selama 10 bulan terakhir Nusa Fresh melakukan berbagai inventaris untuk menemukan berbagai buah-buah tropis yang unik dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

Kondisi tanah, tinggi lahan, dan berbagai aspek yang unik, menyebabkan berbagai buah-buahan Nusantara memiliki rasa dan kelezatan yang berbeda. Strategi Nusa Fresh dimasa mendatang adalah menciptakan –hub-logistik- untuk mendatangkan buah-buah yang unik ini dari sentra produksinya ke “primary-market” seperti kota besar Jakarta.

Dengan cara ini, konsumen kota besar akan menikmati buah tropis Nusantara yang eksotik, dengan unggulan varitas dan kualitas yang prima. Varitas buah unggulan yang tidak mungkin ditransportasikan, akan dicarikan solusinya untuk diolah dalam berbagai produk olahan dan produk bahan baku industry.

Nusa Fresh memiliki visi untuk meneruskan proses inventaris ini, lalu menyajikan berbagai buah tropis unggulan dan berkualitas ini menjadi The Super Fruit of Indonesia dan mempromosikan-nya setiap bulan sesuai dengan musimnya masing-masing.

Dalam rangka memeriahkan program pemerintah “SEPTEMBER HORTI CERIA 2012”, NUSA FRESH bekerja sama dengan berbagai pasar swalayan dan pengusaha cafĂ© dan restoran di Jakarta – Bandung – Surabaya dan Bali akan menggelar kampanye promosi nasional “Mangga Mania” selama hampir 4 bulan.

KAMPANYE PROMOSI NASIONAL : "MANGGA MANIA" dilakukan lewat sejumlah kegiatan, diantaranya Lomba Reportase Khusus Wartawan - Demo Masak oleh Selebriti Chef - Lomba Memasak - Promosi di berbagai Pasar Swalayan - Program Sampling - dan promosi dengan 30 cafe - restoran di Surabaya dalam rangka memeriahkan Surabaya Food Festival 2012 


KAMPANYE PROMOSI NASIONAL : "MANGGA MANIA" ini dilakukan di 11 national chains pasar swalayan di seluruh Indonesia - melibatkan 443 toko dan diselenggarakan di 159 kota dengan omzet diatas 400 milyar rupiah.

Prestasi ini merupakan kebanggaan dan bukti nyata bahwa buah Nusantara mampu menjadi tuan rumah di negeri kita tercinta, Indonesia. Prestasi ini juga sekaligus menjadi motivasi bagi NUSA FRESH untuk meningkatkan kerja sama dengan para pengecer untuk menyelenggarakan acara serupa dengan berbagai komoditi buah dan sayur - di tahun 2013,ujar Kafi.

NUSA FRESH juga akan menggelar kampanye dengan berbagai institusi, melakukan proses edukasi dan kerja sama kolaborasi untuk mempromosikan buah Nusantara. NUSA FRESH juga mulai memberikan nama-nama asli Indonesia untuk beberapa komoditi buah Nusantara unggulan, sehingga memacu tingkat awareness konsumen terhadap warisan budaya Indonesia.

Diunduh dari link wartajakarta.com http://www.wartajakarta.com/kategori/berita-2799-mangga-mania-memberikan-omzet-penjualan-diatas-400-milliar-rupiah.html

Rabu, 28 November 2012

ketidaksempurnaan yang sempurna

Banyak yang menuntut kesempurnaan di dunia ini, padahal tak ada. Contoh, pasangan kita membuat kecewa. Muncul keluhan bermacam-macam, bahwa seharusnya ia tak begini, semestinya ia begitu. lalu dalam ranah pekerjaan, ada saja di mata kita kesalahan yang diperbuat oleh karyawan, kemudian ujungnya menyalahkan. Dalam pertemanan, ada saja yang kita tuntut dari teman, ia harus pengertian, ada ketika dibutuhkan, dan banyak lagi contoh lain. Demikian pula dengan barang. Sebagai pembeli kita adalah raja, menawar semau sendiri di bawah harga pasar, mengritik cacatnya produk, dan sebagainya. Semua berlomba menuntut kesempurnaan.

Tahukah anda bahwa ketidaksempurnaan justru adalah nilai sempurna sebuah produk? Ya, saya bicara satu produk, yaitu batik tulis. Di tempat saya bekerja, ada satu tenant bernama Milangkori yang menyediakan aneka batik tulis dan sutera liar asli. Batik tulis adalah wujud ketidaksempurnaan itu. Karena ditulis, maka hasilnya menjadi tidak simetris, ada saja ketebalan yang berbeda di sana-sini. Mentor saya yang juga CEO tempat saya bekerja, Kafi Kurnia mengatakan, justru di sinilah nilai plusnya. Ia selalu mengatakan, untuk membeli batik yang asli, carilah yang tidak sempurna. Karena begitu batik anda sempurna, maka itu palsu, karena dicetak, diprinting. Ketidaksempurnaan dalam batik tulis adalah warisan budaya yang harus kita hargai, selain memang hasilnya luar biasa indah dan...........sempurna.



Betul juga ya? Dari situ pun saya belajar untuk menghargai ketidaksempurnaan. Salah satu penyanyi dan pencipta lagu  Melly Guslow pada salah satu tayangan televisi mengatakan, ia selalu menghargai apapun karya handmade, karena dibuat dengan telaten dan penuh karya seni. Termasuk batik. Perlu waktu minimal dua minggu untuk membatik kain minimal ukuran 1 x 1 meter persegi. Terbayang betapa banyak waktu dan ketelatenan dalam membuatnya, dibanding dengan printing, yang dalam hitungan menit atau jam bisa menjadi berpuluh kali lipat produk batik. Teman saya yang konsen mengkampanyekan batik tulis ini mengimbau untuk membeli batik tulis atau minimal cap, sebagai wujud dari penghargaan terhadap karya warisan leluhur ini. Wow!

Senin, 26 November 2012

Only Super Women

Tulisan ini masih terinspirasi dari seminar Women Leadership Network 2012 yang diadakan Femina Grup, Sabtu, 24 Nopember di Hotel Grand Candi Semarang. Menyangkut karir perempuan, tentu banyak sekali kendala, terutama kalau anda sudah berumah tangga. Salah satunya pada pola pengasuhan anak, pembagian waktu, dan seabrek persoalan lain. Pepatah mengatakan, di samping suami yang sukses ada istri yang luar biasa. Pun sebaliknya, di balik istri sukses, tentu ada suami yang dahsyat. Intinya, hanya superwoman yang akan berdampingan dengan superman. Agree?

Apakah anda termasuk orang yang bermasalah dengan pasangan? Terlalu posesif mungkin? Mengekang? Ingin anda menjadi pribadi penurut dalam segala hal? Well, kita tak pernah tahu kehidupan di masa depan bukan? Bisa jadi sekarang ini suami anda sukses, sehingga anda memutuskan berhenti bekerja, mengatur segala keperluan rumah tangga. Tetapi siapa sangka di suatu hari kemudian, suami bangkrut? Atau meminta anda membantu mencukupi nafkah keluarga? Saya tidak memberikan penilaian bahwa profesi ibu rumah tangga adalah buruk. Tetapi kita tak boleh lengah untuk selalu menjaga networking. Pada dasarnya kita dilahirkan sebagai makhluk sosial, yang sebaiknya bersilaturahmi untuk menjaga kelangsungan hidup. Hal ini, dipungkiri atau tidak akan bermanfaat pada saatnya. Termasuk, ketika anda memutuskan untuk di rumah, yang berarti anda tak bisa berhenti bersosialisasi.

Lalu anda memilih berkarir. Wow! Pembagian kerja internal rumah tangga tentu menjadi warna setiap hari, setiap malam. Bagaimana menjaganya? Saya masih berpedoman, memberi ruang gerak kepada suami atau sebaliknya dan komunikasi. Anda terpaksa lembur hingga pukul 11 malam. Tentunya anda akan menelepon suami untuk meminta tenggang rasa, menemani si kecil di rumah. Alhamdulillah anda punya suami super, yang dengan suka hati mengabulkan permintaan. Bagaimana apabila suami pun ternyata lembur? Ahay! Tentulah banyak jalan menuju Roma. Bagaimana dengan upaya melibatkan orang tua? Atau kalau memang tidak mungkin, tentu atasan anda sangat pengertian untuk pengorbanan anda yang luar biasa. So far, dalam lingkungan saya yang dibesarkan oleh keluarga yang suami istri bekerja, selama ini tak pernah ada masalah serius yang mengakibatkan perselisihan lama. Semua bisa diatasi dengan kerjasama kedua belah pihak. Jadi, saya setuju, bahwa seorang superwoman akan mendapat pasangan setimpal, superman.

Women Leadership Network 2012

Saya akan berbagi hasil dari Seminar Women Leadership Network 2012 yang diadakan oleh Femina Grup pada Sabtu, 24 Nopember 2012 di Grand Candi Hotel, Semarang. Ada banyak hal yang disampaikan oleh para pembicara. Tak ketinggalan, sharing pengalaman dari para peserta pada acara tersebut. Saya mengikuti seminar ini karena ingin bertemu dengan teman-teman pelaku bisnis di Semarang. Kebetulan, salah satu pembicara, Roslina Verauli, saya kenal dengan baik, sudah lama saya tak bertemu, jadi ini adalah ajang komplit sebagai temu kangen dan networking.

Pada sesi awal salah satu pembicara mengatakan problematika perempuan bekerja. Satu sisi dituntut sempurna di keluarga, di sisi lain ia harus bersaing dengan sekian banyak pria untuk memperebutkan posisi puncak. Kenyataannya? Tak sedikit para perempuan yang berhasil, dengan segudang cerita di belakangnya. Perempuan sering berkorban perasaan ketika harus berpisah dari anak saat menjalankan tugas ke luar kota. Harus diakui, sedih dan kemauan maju terus menjadi dilema tersendiri. Toh, dengan komunikasi, segalanya bisa dapat diatasi dengan baik. Saya membahas tentang perempuan di lingkungan kerja dulu ya? Anda lebih memilih dipimpin perempuan atau laki-laki dalam satu teamwork?

Salah satu peserta di acara tersebut memilih dipimpin oleh laki-laki, alasannya perempuan terlalu mementingkan perasaan. Benarkah seperti itu? Saya sih tak pernah bermasalah dengan atasan, mau ia perempuan atau laki-laki. Asal ia bagus, adil, dan good leader, no problemo. Saya tak pernah menganggap perempuan lebih mementingkan perasaan, karena apabila ia sudah teruji di bidang karir, artinya ia bisa manangkis stereotype itu. Helooo...ini hanya stereotype ya? Bisa berubah tergantung dari sudut pandang orang yang melihatnya. Lalu, seandainya atasan saya perempuan, kok malah saya lebih enak, karena ia bisa sangat mengerti apa kemauan saya sebagai sesama perempuan. Bahkan kritikan terhadap gaya berbusana dan sebagainya, bukankah malah bisa saling sharing info?

Telah terbukti di dalam lingkungan rumah tangga, perempuan sangat ahli dalam mengatur keuangan. Lihat dong, siapa yang berhasil menawar dengan murah ketika keluarga membutuhkan barang? Belum lagi tetek-bengek urusan anak, sudah pasti, perempuan paling bisa. Hal seperti ini sangat masuk sebagai kriteria penilaian bagaimana seseorang bisa berhasil dalam karir. Perempuan itu multi-tasking bukan? Tentunya ada banyak lagi yang lain. Jadi sih, tetap, tak masalah seorang leader apakah ia perempuan atau laki-laki. Yang penting, kinerjanya bagus. That's it.

Minggu, 25 November 2012

tak ada rumus pasti

Ini menyangkut masalah tertentu ya? Saya tidak menulis tentang rumus yang berkaitan dengan ilmu pasti, basic on experience saja. Ini berhubungan dengan relasi antar manusia, bisa pertemanan, atau pacaran. Contohnya, ada guideline yang mengatakan bahwa ketika kita sudah diajak bergabung di arisan keluarga calon suami, sudah mendekati 80% hubungan akan sukses ke arah pelaminan. Sebaliknya, jangankan keluarganya, teman-teman si pasangan saja tak pernah diperkenalkan kepada kita. Apakah ini berarti ia tidak akan pasti ke jenjang pernikahan? Tidak juga kan? Jadi saya sih setuju untuk antisipasi resiko dan keyakinan saja. Seperti hujan, bisa saja lebat, bisa saja hanya rintik-rintik, sementara prakiraan cuaca mengatakan berawan. Apa yang bisa kita lakukan? Mencari payung atau berteduh. Betul?

Dalam mencari pasangan yang tepat, teman saya mempertimbangkan bibit bebet bobot. Alhamdulillah ia berhasil mencapainya. Tetapi dalam perjalanan, toh ia sempat terkecoh, bahwa tak selamanya rumus itu saklek, bisa fluktuatif. Sikapnya? Menerima dan berusaha memperbaiki keadaan karena semua sudah terjadi dan kehidupan akan terus berlangsung. 

Kemudian sebut saja namania Via. Setengah mati ia memperjuangkan dirinya supaya bisa menikah dengan Reynold yang pengangguran. Waktu itu, Via berdalih, pada nantinya Reynold akan berubah dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Toh, ia tak menargetkan kehidupan glamour. Baginya makan dan minum lebih dari cukup. Hasilnya? Reynold tak berubah, situasi makin memburuk. Untuk beranjak, Via merasa tak mampu. Ia terkungkung stereotype sosial. 

Kemudian ada yang menjanjikan surga dalam pre-blind date. Ketika bertemu, mendadak berbalik 180 derajat. Alamak! Memang sih ini sah-sah saja. Tetapi tak perlulah pertama anda menjanjikan surga kalau kenyataannya nanti anda gagal mewujudkannya. Mungkin anda ingin terlihat istimewa dan mati-matian mencari simpati. Tetapi simpati itu akan muncul dengan sendirinya kalau anda memang layak mendapatkannya. Tak perlu susah payah berusaha keras untuk itu. Nah, ada juga yang awalnya tak menjanjikan surga, justru ia bisa memberikan lebih dari itu. Nah kan? Jadi tak ada rumus yang pasti di dunia ini. Guideline itu perlu, tetapi tak selamanya akan datar, pasti bergeser seiring perkembangan waktu. Kuncinya, mari menikmati hidup dan memutuskan bahagia dengan segala konsekuensinya.

Senin, 19 November 2012

Pengumuman Pemenang Reportase Mangga Mania

Program kampanye mangga mania yang sudah diluncurkan pada September 2012 telah menuai hasil. Beberapa survey acak dari kami memperlihatkan animo masyarakat mengkonsumsi buah mangga cukup besar. Di salah satu toko buah di Bandung bahkan bisa menjual per harinya hingga 500 kilogram mangga.Kafi Kurnia dari Nusa Fresh mengatakan pihaknya melakukan berbagai roadshow di Jakarta, Bandung dan Bali untuk kampanye nikmati ketika masak. Program ini menyampaikan pesan supaya masyakarat mengkonsumsi buak ketika masak. Dengan demikian kualitas menjadi lebih terjaga dan rasanya berani bersaing dengan buah impor.
 
Selain kampanye ke masyarakat luas, Nusa Fresh juga mengadakan lomba reportase bertema mangga mania yang ditujukan kepada media cetak, online maupun elektronik. Puluhan jurnalis telah ikut berpartisipasi di acara ini. Puncaknya, Rabu, 21 November 2012, Pukul 15.00 WIB di Ranch Market, East Mall, LG Floor, Grand Indonesia, Jl. MH Thamrin No. 1 Jakarta Pusat, pemenang lomba akan diumumkan. Acara ini akan dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, DR. Rusman Heriawan. Selain pengumuman dan penyerahan hadiah, acara juga akan dimeriahkan dengan demo masak varian buah Nusa Fresh ala Chef Vindex Tengker. Acara ini juga terbuka untuk umum. More info please contact Rini/ Fitri (021) 7231608.

he's just not that into you

Akhirnya nonton juga film ini, He's Just Not That Into You. Bintangnya ada Jenifer Aniston, Drew Barrymore, Scarlett Johansen, Ben Afflec, dan banyak lagi lainnya. Ceritanya seru, complicated, untuk anda penyuka film drama romantis. Tiap pelaku mengalami cerita sendiri-sendiri dan kadang ada yang bersinggungan satu sama lain. Secara keseluruhan film ini bertema cinta. Bagaimana seseorang begitu menghargai arti cinta dan lebih mementingkan masalah hati. 

Yang menonjol di film ini ada tokoh bernama Gigi yang begitu mengharapkan cinta dari lelaki. Beberapa kencan dilalui dengan tidak mulus, karena ia terlalu teoritis, sampai kemudian ia bertemu dengan Connor, laki-laki yang memberinya guideline tentang bagaimana perempuan bisa menangkap signal cinta dari lelaki dan akan mendapat yang paling tepat untuknya. Toh, akhirnya mereka jatuh cinta dan Gigi mendapat cinta sejati dari Connor.

Lalu ada married man yang bertemu dengan perempuan di salah satu mini market. Konyolnya, si gadis adalah tipikal yang selama ini selalu diimpikan. Ia terbelenggu oleh pernikahan yang sudah belasan tahun. Sayang, si laki-laki tidak tegas. Istrinya minta cerai, tetapi si gadis terlanjur kecewa dan memilih pergi. Di sini, terlihat betul penghargaan sebuah hati. Istri menyadari bahwa meski ia memiliki laki-laki itu, tetapi hatinya tak sepenuhnya bisa didapat. Ia melepaskannya dan kemudian mencoba membuka hati kepada pria lain. 

Kemudian ada cerita tentang perempuan kaya raya yang terpaksa menikah hingga ke tiga kali. Suami pertama dan kedua kedapatan selingkuh. Suami ketiga sepertinya terlihat aman-aman saja. Sampai kemudian, karena sakit, suaminya meninggal. Ketika itulah baru diketahui dalam surat wasiatnya, suami menyimpan property untuk wanita selingkuhannya. Siapa yang hebat? Perempuan kaya raya itu. Karena ia tahu ketiga suaminya selingkuh dan ia sempat menceraikan keduanya. Di sisi lain, ia mengatakan bahwa perempuanlah makhluk paling pandai menyimpan perasaaan. Selama ia selingkuh dengan pria manapun, tak pernah para suaminya mengetahui. 

Senin, 05 November 2012

ngobrol sama tembok

Ada teman yang bawaannya jutek selalu. Tak heran, ia tak punya banyak teman. Bagaimana tidak, tiap kali ditanya ia menjawab dengan tak acuh, kadang menjengkelkan, dan kasar. Tetapi karena masih ada toleransi, akhirnya masih ada kesempatan ia berkawan dengan kami. Sampai suatu saat, akhirnya kesabaran tiap-tiap kami pupus. Cukup bertoleransi selama ini. Selanjutnya menghindar. Ini sikap.

Nah, karena sedang senggang, kami pun membahasnya sebagai topik obrolan (bukan gosip lho). Menurut kami, biasanya orang yang bersikap seperti itu ada beberapa masalah di dirinya. Mungkin ia sedang stress karena masalah percintaan yang gagal, finansial, atau broken home? Yang pasti, kami sangat meyakini minimal salah satu dari masalah itu dialaminya. Tahu dong, bawaannya kalau orang sedang stress, jangankan ditanya, tak sengaja memandang saja bisa runyam reaksinya. Apalagi sampai menyentuh. Duh Gusti.

Lebih bagus sih kalau ia segera sadar, memperbaiki diri, berubah. Alih-alih seperti itu. Ini sombong. Malah justru temperamental, membuatnya semakin dihindari teman-teman. Lho siapa yang rugi? Teman saya yang satu sama sekali menolak berbicara dengan dia karena tak tahan dengan arogansinya. Ia memilih bicara dengan tembok atau tangan, dari pada bersinggungan dengannya. Haha.....kadang-kadang tembok dan tangan menjadi pahlawan dari masalah persahabatan ini ya? Yang penting kan tak dipendam, nanti malah bisa bikin sakit hati, dendam, dan hal negatif lain. Yes!