Minggu, 15 Desember 2013

New December

Setahun itu sebentar ya. Sekarang sudah Desember saja. Fuih...cepat sekali. Lalu orang beramai-ramai membuat resolusi baru berkaitan dengan hidup mereka. Saya, Anda, mungkin sama. Kalau kembali mengingat selama satu tahun ini, tentunya ada banyak hal, menambah kita semakin dewasa, matang dalam menyikapi suatu masalah. Lazimnya begitu kan?

Punya target itu perlu, untuk mengukur sejauh mana daya juang kita terhadap tujuan yang telah kita tetapkan. Setelahnya evaluasi, adakah kesalahan yang telah kita lakukan, sehingga target belum sepenuhnya tercapai. Dan sebaliknya, apabila target terlampaui, sudah pasti, ke depan, perlu kita naikkan tujuan kita. Coba bayangkan seandainya kita berjalan tanpa tujuan, pastinya akan tak tentu arah, buang waktu, ah ya....sayang sekali anugerah hidup hanya kita lewatkan sekedarnya. Itu juga namanya kita tidak bersyukur. 

Setahun lalu, saya ingat persis kejadiannya, dan alhamdulillah tahun ini meningkat menjadi lebih baik. Apa sih? Ya, saya bertemu dengan seseorang, yang sekarang telah menjadi mantan pacar. Hubungan kami seperti teman sekarang. Menurut saya itu lebih baik, karena kalau diteruskan juga tak ada muaranya. Tahun ini saya menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Kalau ditilik selama setahun, target yang telah saya buat --bisa dikatakan- terpenuhi di tahun ini. Subhanallah. Pun tahun depan, mari berencana dengan semangat. Wosya!

Rabu, 26 Juni 2013

Cinta di Permukaan

Seorang teman mengatakan,"Memang sih kamu pacaran itu sudah tak terhitung banyak kalinya. Tetapi, selama aku ngenal kamu, semuanya masih tahap di permukaan. Kamu musti banyak belajar tentang apa itu cinta, bagaimana mencintai seseorang." Kalimat itu menghantui saya sampai detik ini. Masak parah seperti itu sih? Kalau teman saya benar, artinya saya harus memulai segalanya dari awal, dengan penuh kehati-hatian. Pikiran saya jadi ngelantur ke mana-mana. Jadi ingat pula film "Andai Ia Tahu", tokoh utamanya, kelakuannya mirip saya. Hmm..

Ini berlaku juga dalam memulai bisnis. Kalau kita tak percaya dan total atau fokus, semua akan berantakan. Poin pentingnya adalah dengan menganggap semua peristiwa ini serius. Di film eat, pray, love....Julia Roberts dikisahkan sebagai orang yang krisis cinta, sehingga ia lari dan ketakutan sendiri, tak yakin, apa benar itu cinta. Atau ia sengaja kabur, karena tak mau tersakiti ke sekian kali. Bahkan di ujung pencarian cintanya, ia hampir kehilangan rasa itu. Untung ia segera sadar. Finally...happy ending.

Mungkin juga sih terkait dengan waktu. Apabila semua dalam kondisi waktu yang pas, tentunya semua akan menjadi mudah. Pada dasarnya teman saya itu tidak salah, karena untuk menuju ke arah itu by proses. Tak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Rumus lagi, tiap orang berhak untuk mendapatkan kesempatan ke dua. Have a good Wednesday.


Senin, 24 Juni 2013

recent updates

Kadang ketika sedang senggang, saya iseng membuka-buka blackberry saya, ada beberapa recent updates status teman-teman. Ada yang menyumpah, bijak, biasa-biasa saja, dan banyak lagi macamnya. Ada teman yang sangat sering update status, hampir tiap jam mungkin (maaf, saya tak pernah menghitung cermat, sekedar mengira dan berumpama), tetapi ada pula yang amat jarang melakukannya. Salah satu teman menghapus fasilitas recent updatesnya karena merasa terganggu dengan nyala merah bintang, tiap kali ada teman berganti status. Saya sendiri cuek, apabila ingin melihat kabar terbaru saya buka, apabila tak sempat ya masa bodoh saja.

Saya menulis ini sih sekedar menyimpulkan omongan dari teman juga. Yang namanya orang tentunya butuh pelampiasan amarah, kreativitas, dan lainnya. Hal itu divisualisasikan dengan berganti-ganti status, salah satunya, karena eranya sedang booming social media. Kalau nggak update nanti dikira nggak eksis dong? Apalagi abege, wah nggak bisa dihitung lagi, seberapa sering mereka berganti status, karena memang sedang masa pencarian jati diri. Tetapi kalau anda sudah berumur? Kira-kira menurut anda bagaimana ya? Jrenggg...

Ada motivator yang tentunya berganti status sesuai kapasitasnya. Ini sih wajar, karena ia belajar dan membagi ilmu untuk satu tujuan. Intinya, untuk hal positif saya sih setuju saja. Lalu sekedar mengekspresikan kegalauan? Nggak salah juga. Hanya, sekali lagi menurut saya ya, anda punya takaran kewajaran dan azas kesopanan, sesuai porsi anda. Poinnya lagi adalah, status anda harimau anda. Tak sepenuhnya, tapi bisa menjadi salah satu kriteria orang melihat seperti apa anda. Sekian.

Senin, 13 Mei 2013

Don't Ask, Don't Tell

Judul ini meminjam salah satu dialog pada adegan film serial James Bond 007, saya lupa di film yang mana. Tetapi saya menulis ini tak ada hubungannya dengan film tersebut. Kembali curhat ceritanya. Haha...kebanyakan isi blog memang curhatan sih ya. Go on lah....

Beberapa teman mengatakan keinginannya, ia ingin ini ingin itu. Sampai beberapa tahun kemudian itu tetap menjadi sebuah keinginan. Dan entah beberapa tahun setelahnya. Menurut saya, keinginan bahkan impian bisa menjadi nyata, apabila memang kita betul menginginkan, dan ada upaya untuk meraihnya. Kecuali memang, itu hanya omong kosong. Wah, sayang sekali waktu yang digunakan untuk omong kosong ya? Bukankah pepatah mulutmu harimaumu itu terkenal sekali? Sehingga membuat orang berpikir sekian kali ketika akan berbicara, karena tak sembarang perkataan bisa dianggap menguap begitu saja? Kecuali, anda hidup di dunia anda sendiri, tak ada yang mendengar. Masalahnya, pembicaraan anda itu didengar oleh orang lain, otomatis menjadi saksi dari perkataan. Dan itu dicatat, even anda melupakannya. 

Lalu anda berdalih, lupa mengatakan hal itu suatu saat. Ini bukan sekali, beberapa kali. Lho, semudah itu? Haha....sekali lagi menurut saya, akan semudah itu pula orang melupakan anda. Percayalah.

Selasa, 19 Maret 2013

Tidak Adil..

Aku merasa ini tidak adil. Adalah iya, ketika kau memutuskan pergi, tak berkabar, hanya karena tak mau jatuh cinta kepadaku. Karena apa? Di sana kau memilih seseorang, menyelami perasaannya, selama ini kepadamu. Sementara kepadaku, meski kau merasakan getaran yang sama, kau berlaku begini, cuma karena aku baru mengenalmu beberapa bulan ini. Kemudian kau membiarkan aku memupus harap, sedih, menangis, terombang-ambing dalam perasaan yang tak menentu. Meski aku seratus persen yakin, kau tak akan sepenuhnya tega berbuat ini kepadaku. 

Inginnya aku ikhlas, menyerahkan seluruhmu kepadanya. Tapi aku tak kuasa menolak, hatiku berkata lain. Tak mau aku merutuk, menyumpahi sikapmu. Alasan yang kausampaikan sama sekali tak bisa kuterima. Kecuali memang, karena kau tak cinta padaku. Ternyata tidak kan? Ketika kau mengatakan bahwa hubungan ini bisa menjadi sebuah pertemanan, kenapa kau menghindar? Kau sendiri yang mengatakan di awal, seandainya aku yang menemukan laki-laki impianku, kau minta aku tak berubah. Lalu, kenapa kau melakukan ini padaku? Tak berlebihan kan, kalau aku mengatakan, ini tak adil padaku?

Kau bilang tak bisa menganggapku teman, karena memang tak bisa. Kenapa menjadi begini? Kalau kau benci padaku, justru aku bisa sangat menerima. Come on, kau punya hati, sama seperti hatiku. Wake up. Kau tahu apa yang ada di hati dan pikiranmu. Kenapa harus mengingkari kenyataan? Kalau ini adalah ujian untuk aku mengukur seberapa besar rasa ini padamu. Baiklah, kau pandai membuat materinya. Dan kau sukses membuat perasaanku porak poranda tiada tara. Inikah yang kau inginkan?


Senin, 18 Februari 2013

menuju hatimu

Aku suka foto ini. Kujepret sendiri ketika berkesempatan jalan-jalan ke sunga sembilan naga di Vietnam. Aku ada di belakang pengayuh rakit itu. Kuberi saja judul yang agak melow, sesuai karakter. Tsahhh. Berat ya menuju hatimu, harus mengayuh dengan dayung, pelan-pelan, pasti. Di jalannya banyak rintangan, dan kadang kalau sial, ada buaya yang mengancam. Kita bisa celaka. Untungnya kita tahu di mana perahu kecil itu berlabuh. Apabila deg-degan pun ada prakiraan waktunya. 

Kalau anda masih lajang tentu berharap segera bertemu dengan pasangan jiwa kan ya? Analoginya seperti pengayuh rakit ini. Pelabuhan si rakit anggap saja takdir. Yang tahu hanya Tuhan, kitanya berusaha dan tawakal. Sungainya pun relatif, ada yang panjang, dan pendek. We never know kan? Yang bisa dilakukan? Menikmatinya sepanjang perjalanan. Kalau memang harus menghadapi buaya, lawanlah dengan tenang. Bisa jadi si buaya sekedar menyapa, sama sekali tak mengganggu. 

Di sepanjang perjalanan adem lho. Banyak pemandangan bagus. Kita pun bisa bernyanyi riang, lebur dengan situasinya. Memotret pemandangan menjadi aktivitas yang asyik. Anggap saja begitu dalam hidup. Selama menunggu, anda bisa mengemasnya dalam beberapa cerita. Atau melakukan aktivitas lain. Perjalanan menjadi tak terasa lama, banyak manfaat. Dan....sampailah kita di pelabuhan. Rasanya? Bahagia.


sepinya patah hati

Masih menyambung cerita Erti sebelumnya. Hati itu kan nyatu, kalau patah, artinya ada yang retak. Untuk bisa sembuh musti disambung lagi, caranya bermacam-macam. Idealnya menyenangkan apabila hati itu tak pernah patah, atau retak. Tentunya menjadi satu gambaran yang sempurna. Dan....kesempurnaan itu milik Tuhan. Haha.....tulisannya menjadi tak jelas. Biar sajalah. Selain ngaduk-aduk sale box di mall, menulis menjadi sarana pencucian jiwa yang bagus. Betul?

Anda butuh berapa lama untuk menyembuhkan patah hati? Variatif ya? Teman saya butuh berbulan-bulan. Yang lain perlu seminggu. Ada juga yang butuh hitungan jam. Semua logic. Tergantung tingkat kesadaran dan rasa sakitnya. Tak bisa ya dilukiskan bagaimana rasanya? Hanya bisa dirasakan saja, dan itu sama sekali tak enak. Sangat berlawanan saat kita jatuh cinta. Dunia milik berdua. Selalu tersenyum meskipun hanya membaca sms atau bbm-nya saja. Patah hati? Di depan mata tak ada orang mencubitpun serasa dipalu godam. Astaga. Begitu ya rasanya?

jalan yang panjang

"Kamu pernah kan merasakan patah hati? Ya seperti inilah kondisiku saat ini. Seolah otot-ototku tak berfungsi, lemas tanpa ampun. Bisa bangkit adalah kondisi yang sangat kuharapkan kali ini. Apakah bisa? Harus. Itu pilihan satu-satunya. Karena apa? Tak ada yang mampu menolongku kecuali tekadku sendiri. Beratnya luar biasa. Itu bukti, bahwa aku tak bisa mudah menjatuhkan pilihan. Bahwasannya pilihanku itu membuatku terluka, siapa yang dipersalahkan?" Kalimat dari Erti ini terus terngiang di benakku. Untuk skala 1-100 aku menyetujuinya 100. 

Siapa sih yang ingin putus cinta? Jawaban yang mudah sekali bisa ditebak. Tetapi ketika itu terjadi, ya sudahlah. Semuanya juga berhak menangis, membebaskan derita. Menuntutnya kembali itu percuma, sia-sia. Anda melihat foto di atas kan? Jalan di depan masih panjang, ini baru setapak kita lalui. Di depan sana ada tikungan, dan ada bunga yang jauh lebih indah. Pastinya lebih menantang. Toh jalan setapak ini kita pernah di sini, melaluinya bukan? Kalau harus dilewati, artinya kita banyak diberi kesempatan untuk menikmati jalan lain, hingga ke Roma. 


Kamis, 10 Januari 2013

patience

Shed a tear 'cause I'm missin' you
I'm still alright to smile
Girl, I think bout you every day now
Was a time when I wasn't sure
But you set my mind at ease
There is no doubt you're in my heart now

Said woman take it slow, and it'll work itself out fine
All we need is just a little patience
Said sugar take it slow and we'll come together fine
All we need is just a little patience
(patience)
Mmmm, yeah

I sit here on the stairs
'Cause I'd rather be alone
If I can't have you right now I'll wait dear
Sometimes I get so tense but I can't speed up the time
But you know love there's one more thing to consider

Said woman take it slow and it'll work itself out fine
You and I'll just use a little patience
Said sugar take the time cause the lights are shining bright
You and I've got what it takes to make it
We won't fake it, I'll never break it
'Cause I can't take it

Little patience, mmm yeah, mm yeah
Need a little patience, yeah
Just a little patience, yeah
Some more patience, yeah
Could use some patience, yeah
Gotta have some patience, yeah
All it takes is patience
Just a little patience
Is all you need (background vocals)

I've been walking the streets at night
Just trying to get it right
Its hard to see with so many around
You know I don't like being stuck in the crowd
And the streets don't change
But maybe the names
I ain't got time for the game cause I need you
Yeah, yeah, yeah, 'cause I need you
Ooo I need you, whoa I need you
Ooooh, all this time

dipopulerkan oleh: Guns N Roses

Kamis, 03 Januari 2013

Bukan Untuk Sembarang Hati

Aku cinta mati padamu 
Takkan sanggup tanpamu
Bahagiamu itu bahagiaku
Dan setiap air matamuItulah juga kesedihanku

Aku cinta mati padamu
Jangan pernah meragukanku
Terlalu dalam cintaku ini
Mungkin aku bisa mati
Bila harus kehilangan dirimu  

Bukan untuk sembarang hati 
Aku katakan ini
Sungguh aku cinta kamu 
Bukan untuk sembarang hati
Hingga nafas berhenti
Aku rela berlelah untukmu


dipopulerkan oleh: She 

Selasa, 01 Januari 2013

2013

Cepat sekali ya waktu berjalan. Suara jedhar jedher petasan dan kembang api masih tersisa semalam, dari kompleks perumahan saya. Riuh sekali malam tahun baru, seperti setahun lalu. Padahal, di luar hujan membasahi bumi Semarang tercinta. Toh, tetap saja, suara ramai petasan kontradiktif sekali dengan cuaca. Apapun itu, semua dilakukan orang untuk menyambut tahun 2013. 

Ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2013. Saya kali ini tak mau beresolusi berkaitan dengan tulis-menulis. Tahun lalu saya berniat sehari minimal menulis satu artikel. Nyatanya? Saya musti lembur-lembur, mengejar ketinggalan yang sehari itu. Ah sulit. Sekarang saya berjanji untuk tetap menulis saja, kuantitasnya relatif, sesuai niat. Haha...lebih realistis itu menyenangkan, jendral. 

Dan di ujung tahun 2012 saya bertemu dengan seseorang yang baik, mudah-mudahan begitu seterusnya. Ini saat kembali belajar memahami arti saling menghargai, yang nyatanya memang saya perlukan dalam jumlah banyak. Artinya apakah selama ini saya tak serius? Bukan seperti itu. Hanya perlu fokus dan menjalani semua dari dan untuk hati. Kalau --misal-- selama ini masih di permukaan kadarnya, mudah-mudahan selanjutnya sampai menulang, menyeluruh. 

Kemudian saya mencoba peruntungan di bisnis baru di tahun ini. Melepas pekerjaan satu untuk fokus ke tujuan lain, yang lebih baik. Semoga semua menjadi berpihak kepada saya pada tahun ini. Berkah dalem. Amien....Selamat tahun baru 2013.