Selasa, 19 Maret 2013

Tidak Adil..

Aku merasa ini tidak adil. Adalah iya, ketika kau memutuskan pergi, tak berkabar, hanya karena tak mau jatuh cinta kepadaku. Karena apa? Di sana kau memilih seseorang, menyelami perasaannya, selama ini kepadamu. Sementara kepadaku, meski kau merasakan getaran yang sama, kau berlaku begini, cuma karena aku baru mengenalmu beberapa bulan ini. Kemudian kau membiarkan aku memupus harap, sedih, menangis, terombang-ambing dalam perasaan yang tak menentu. Meski aku seratus persen yakin, kau tak akan sepenuhnya tega berbuat ini kepadaku. 

Inginnya aku ikhlas, menyerahkan seluruhmu kepadanya. Tapi aku tak kuasa menolak, hatiku berkata lain. Tak mau aku merutuk, menyumpahi sikapmu. Alasan yang kausampaikan sama sekali tak bisa kuterima. Kecuali memang, karena kau tak cinta padaku. Ternyata tidak kan? Ketika kau mengatakan bahwa hubungan ini bisa menjadi sebuah pertemanan, kenapa kau menghindar? Kau sendiri yang mengatakan di awal, seandainya aku yang menemukan laki-laki impianku, kau minta aku tak berubah. Lalu, kenapa kau melakukan ini padaku? Tak berlebihan kan, kalau aku mengatakan, ini tak adil padaku?

Kau bilang tak bisa menganggapku teman, karena memang tak bisa. Kenapa menjadi begini? Kalau kau benci padaku, justru aku bisa sangat menerima. Come on, kau punya hati, sama seperti hatiku. Wake up. Kau tahu apa yang ada di hati dan pikiranmu. Kenapa harus mengingkari kenyataan? Kalau ini adalah ujian untuk aku mengukur seberapa besar rasa ini padamu. Baiklah, kau pandai membuat materinya. Dan kau sukses membuat perasaanku porak poranda tiada tara. Inikah yang kau inginkan?