Rabu, 16 September 2015

Bon Jovi

Saya selalu senang dengan band ini. Ada cerita pastinya. Tahun 1999, saya dan teman-teman ngefans sekali dengan band yang dimotori Jon ini. Waktu itu kami membuat mini cafe bersama teman-teman dengan dekorasi sendiri. Karena sama-sama penyuka, alhasil poster Bon Jovi besar sekali terpampang di salah satu dinding mini cafetaria, masih gondrong waktu itu. Tiap hari pun kami memutar hitsnya kala itu, It's My Life, You Give Love A Bad Name, Keep The Faith, Someday I'll be Saturday, Blaze of Glory, dan pastinya...............Always. 

Lalu saya bertekad, kalau mereka manggung di Indonesia pasti akan menontonnya. Dan 16 tahun kemudian mimpi dan tekad saya terealisasi. Finally.......Bon Jovi konser di Jakarta. Tanpa berpikir dua kali saya langsung membeli tiket. Atribut pun saya siapkan demi suksesnya menonton konser ini. Pilihan tulisan judul lagu It's My Life menjadi keputusan yang tersemat di dada. Haha.....serunya. 

Hari H pun datang. Saya mengajukan ijin tidak masuk kerja demi menonton band kesayangan, sekaligus mengatur waktu supaya bisa sekalian meeting di Jakarta. Sekali merengkuh dayung, dua pulau terlampaui begitu deh. So far saya senang karena keturutan menonton Bon Jovi. Satu sisi ada kekecewaan terhadap panitia atau event organizernya, karena ada hal yang mengganggu jalannya pertunjukan. 

Pada tepat pukul 19.00 WIB pertunjukan dibuka oleh Sam Tsui selama 30 menit, disusul dengan Judika yang mengomandani penonton bersama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Nah, sebagai penonton, saya tentunya berharap seusai menyanyikan lagu kebangsaan langsung ada kejutan dan mulai band utama kesayangan. Nyatanya kami harus menunggu satu jam (selama itu) bagi crew untuk menata panggung dan cek sound. Waw, ini chaos sekali. Masak sih membuat event untuk band internasional sekaliber Bon Jovi rundownnya acak adur begini? 

Untungnya performa Bon Jovi bagus sekali selama pertunjukan. Jadi kesel di awal terbayar sudah dengan penampilan Jon dkk. Banyak lagu baru yang dinyanyikan dipadu padankan dengan lagu lama. Not bad lah. Beberapa teman kecewa karena lagu Always, Thank You for Loving Me tak muncul. Dan tak tahu lagi kapan mereka bakal balik ke Indonesia untuk konser. I love You, Bon Jovi!

Sisterhood

Sabtu lalu saya ke Jakarta untuk menonton konser musik Bon Jovi, band kesayangan, sekaligus bertemu dengan teman kerja, teman bisnis, dan melepas kangen. Malam kedua saya menginap di rumah saudara teman baik, namanya Lia. Ia teman kerja dan pernah sekosan juga dulunya. Seru banget, bisa reunian sambil mengenal lebih dekat keluarga teman, meski hanya satu malam.  

Teman saya ini asal Batak, kebetulan sedang ada acara pernikahan adat, jadi hampir seluruh keluarga berkumpul untuk menghadiri acara tersebut. Berbagai makanan daerah pun tersedia di meja makan, dan bolu meranti pastinya. Lia ini empat bersaudara, tiga perempuan dan satu laki-laki. Karena saya hanya punya adik laki-laki, berkumpul bersama mereka merupakan hal bagus. Saya merasa senang karena seolah punya saudara perempuan, sekaligus tiga. Ahay! 

Senang ya ada saudara sekelamin, bisa curhat bareng, diskusi tentang cara dan selera berbaju misalnya. Atau bisa cerita hal lain dari sudut pandang sesama perempuan, yang tentunya agak berbeda dibanding kalau kita diskusi dengan laki-laki. Meskipun pada akhirnya sih apapun itu harus disyukuri ya, karena sama saja laki-laki dan perempuan. Hanya sudut pandang saja yang berbeda. Intinya senang dan bersyukur punya teman yang mau menerima saya. Thanks, Lia.