Selasa, 06 September 2016

Kopi Pagi

Kopi pagi ini berbeda dari biasanya. Senin pagi sebelum siaran, seperti biasa saya ke pantry untuk membuat kopi. Seorang Office Boy (OB) kantor, Mas Budi, mendatangi saya,"Mbak saya nunut ngeprint." Saya,"Ngeprint apa, mas?" Ternyata ngeprint kartu Rencana Studi (KRS) istrinya. Dari situ saya baru tahu ternyata istrinya tergerak untuk kembali kuliah. Sebagai seorang suami, mas Budi menyetujui keinginan istrinya, dengan alasan setelah lulus bisa mendapat peluang kerja lebih baik. Istri Mas Budi berprofesi sama, OB di kantor lain. Sedangkan Mas Budi tidak kuliah karena sudah capek mikir dan mempersilahkan istrinya melanjutkan pendidikan lebih tinggi.


Sayapun iseng melanjutkan pertanyaan,"Lho Mas nggak malu, kan sampeyan laki-laki kok pendidikannya lebih rendah dari istri?" Mas Budi tersenyum tulus,"Sama saja mbak. Karena ia niat ya saya mendukung saja. Toh ini untuk keluarga juga. Kalau masa depannya menjadi lebih baik kan keluarga juga ikut merasakan manfaatnya." Yeahh! Ternyata Mas Budi kekinian juga pandangannya. Pagi itu saya menjadi bersemangat dan penuh energi. Satu orang berpandangan positif menjadikan pagi saya begitu berarti.

Di dalam lubuk hati saya tersentuh. Tak menyangka sama sekali hasrat istri Mas Budi begitu besar. Ia bilang ini pengaruh dari teman-temannya yang sama-sama bertekad kuliah lagi demi masa depan yang lebih baik. Semoga banyak lagi orang yang berkeinginan sama dengan Fitri, istri Mas Budi. Hasil jerih payahnya semoga bermanfaat untuknya dan keluarga, seperti harapan Mas Budi. Aamiin.