Senin, 12 Agustus 2024

Cashless

Yang mau kuceritakan ini penting banget buat persiapan kalau ingin ke luar negeri, terutama Amerika. Awalnya aku sih nggak nyangka bakal kejadian. Biasanya, sebelum-sebelumnya aku ke Eropa atau luar negara lain aman saja melakukan transaksi dengan debit maupun kartu kredit. Di Amerika karena aku berencana satu bulan tentu persiapan amunisi keuangan menjadi lebih besar. Aku menyediakan dua kartu kredit dan dua debit kartu ATM untuk jaga-jaga, selain uang cash tentunya. Dari awal melalui info dari internet dan cerita beberapa traveller, di Amerika kebanyakan cashless, jadi siap-siap saja. 

Karena aku boros, limit kartu kreditku menjadi terbatas. Awalnya aku tidak berencana pergi ke state lain, ternyata di tengah perjalanan, berubah total. Aku jadi pindah-pindah state yang membuat perencanaan keuanganku membengkak. Tapi karena aku sudah niat banget melakukan perjalanan ini ya aku buat enjoy saja. Jadi terakhir itu aku posisi di Las Vegas. Hotel dan transport sudah beres. Tetapi cashlessku di kartu kredit hanya aman untuk perjalananku taxi dari hotel ke airport include bayar bagage. Aku mencoba injeksi kartu kreditku ternyata belum masuk juga. Kucoba pakai kartu debitku, dua-duanya declined, padahal saldo sangat aman. Aku coba kontak pihak bank, diminta coba aktivasi online, nggak berhasil juga. Temanku menyarankan mencoba membuka akun bank, meskipun kemungkinannya kecil karena aku seorang turis. Ternyata berbagai upaya tersebut gagal. Ya sudah aku pasrah. 

Bagaimana ya? Punya uang tapi hanya bisa jalan-jalan seputaran kota Las Vegas yang menerima transaksi pembayaran cash. Geli, kesal, sekaligus hepi saja, ya menghibur diri menganggap ini ujian supaya aku lebih hemat saja. Di sini aku notice banget, next time kalau pergi lagi harus aktivasi debit (untuk jaga-jaga) dari Indonesia. Teman-temanku menyarankan mendingan pakai kartu kredit saja lebih aman. Jadi pelajaran banget kan? Sebelumnya, seingatku di Eropa dan negara lain aku nggak perlu aktivasi. Tapi entahlah ya? Untuk amannya mending aktivasi deh sebelum berangkat. Biar liburannya puas.

Minggu, 11 Agustus 2024

Amerika

Ini adalah salah satu negara yang termasuk dalam daftar teratas untuk tujuan travelingku. Sebagai seorang yang suka jalan-jalan ke berbagai negara, orang boleh berbeda menentukan tujuan. Bagiku, Amerika merupakan negara wajib yang harus kukunjungi. Akhirnya kesampaian. Pada 22 Desember 2023 akhirnya aku berangkat ke Amerika, sendiri. Ini juga merupakan tantangan tersendiri. Memang melakukan piknik ke luar negeri sendiri ada enaknya dan ada nggak enaknya. Enaknya tentu saja mau ngapa-ngapain bebas, tidak tergantung sama teman. Bedanya biaya yang kukeluarkan tentu lebih mahal. Aku harus membayar biaya transport dan hotel sendiri. Kalau ada teman bisa berbagi biaya. Tapi sudahlah, karena jadwal teman kadang tidak sama tujuan, apa boleh buat. Demi memenuhi realisasi keinginan akhirnya berangkatlah aku ke negara besar itu. 

White House, Washington DC

Sebetulnya aku merencanakan satu bulan di sana. Tetapi karena pertimbangan lain, akhirnya liburanku kuperpendek hanya menjadi 3 minggu saja. Selama tiga minggu aku berkeliling ke 6 states. Ngeri-ngeri sedap juga melakukan perjalanan sendiri, dengan merencanakan semua sendiri, ke negara sebesar Amerika pula. Alhamdulillah semua terlaksana dengan baik. Berbekal rajin bertanya, mengakses internet, modal Bahasa Inggris dan uang (tentu saja), sempat diwarnai drama dan sebagainya, bisa dibilang perjalananku aman terkendali. Enam states yang kukunjungi yaitu: Washington DC, New York, Sacramento, San Francisco, Las Vegas, dan Los Angeles. 

Aku di depan Gedung Putih, Washington DC

Aku sengaja landing pertama di Washington DC, karena merupakan ibukota Amerika Serikat. Jadi dalam pikiranku pertama kali ke Amerika ya harus ke Washington. Perjalanan lumayan panjang, aku naik Qatar Airways, jadi transit dulu di Doha, lengkapnya Jakarta-Doha, Doha-Washington DC. Di Washington aku mendarat di Dulles Airport. Oh ya aku sudah menyiapkan semua tiket pergi pulang dan semua penginapan selama di Amerika, jadi ketika ditanya-tanya imigrasi, semua tinggal kuserahkan dalam bentuk print out. Pihak Imigrasi nggak ada pertanyaan lain lagi, langsung bilang: welcome to United States. Yeayyy!