i see you beside me
its only a dream
vision of what used to be
the laughters my sorrows
pictures in time
fading to memories
how could i ever let you go
is it too late to let you know
chorus:
i tried to run from your side
but each place i hide
it only reminds me of you
when i turned out all the lights
even the night
it only reminds me of you
i needed my freedom
thats what i thought
but i was a fool to believe
my heart cried while you cry
rivers of tears
but i was too blind to see
all that we've ever through before
now it needs so much more
(repeat chorus)
so come back to me
i'm down on my knees
girl cant you see
how could i ever let you go
is ti too late to let you know
Senin, 28 Februari 2011
Kali Ketiga untuk Kesempatan Kedua
Katanya memang jarang orang mendapat kesempatan kedua. Entah bagaimana pemaknaan kesempatan kedua itu, tapi Yos mengklaim pernah mendapatkannya. Pertama adalah ketika ia merasakan cintanya hilang bersama Tom, laki-laki yang dijumpainya saat kuliah. Dengan berdalih Tom belum bisa melupakan masa lalunya, meminta waktu untuk tidak bersama Yos. Tapi hanya berselang tiga bulan kemudian, Tom kembali ke pelukannya. Sayang, perempuan bertubuh mungil itu tidak memanfaatkan kesempatan yang datang kali kedua, ia melepas Tom, karena suatu hal.
Dan kesempatan kedua itu diberikan lagi kepada Yos, ketika bertemu dengan Tyo, laki-laki yang ia anggap paling ideal menjadi pasangannya di dunia ini. Lagi-lagi, Yos hanya mampu menyalahkan dirinya sendiri, ia gagal memanfaatkannya dengan melakukan kesalahan sepele tapi berakibat fatal, pada hubungannya dengan Tyo. Butuh waktu dua tahun bagi Yos untuk melupakan kedukaan itu.
Hingga akhirnya ia ketemu Hans, seorang lelaki biasa yang ia sayangi. Tapi kedekatannya dengan Hans hanya bertahan setahun. Hans pergi, menyisakan perasaan sayang yang mendalam di sudut hati terdalam. Empat tahun berlalu. Yos dipertemukan lagi dengan Hans, laki-laki bermata teduh itu. Perasaan sayang itu masih ada, tersembunyi rapat di sudut hatinya. Dan karena waktu, mereka berdua semakin dewasa. Yos tidak tahu apakah Hans merasakan getar yang sama. Dalam hati Yos berbisik, seandainya Tuhan memberikan kesempatan kedua lagi yang ketiga kalinya ini di hidupnya, dan kali ini bersama Hans, ia akan memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya, dan sepenuhnya berserah, untuk baik, selamanya.*
Dan kesempatan kedua itu diberikan lagi kepada Yos, ketika bertemu dengan Tyo, laki-laki yang ia anggap paling ideal menjadi pasangannya di dunia ini. Lagi-lagi, Yos hanya mampu menyalahkan dirinya sendiri, ia gagal memanfaatkannya dengan melakukan kesalahan sepele tapi berakibat fatal, pada hubungannya dengan Tyo. Butuh waktu dua tahun bagi Yos untuk melupakan kedukaan itu.
Hingga akhirnya ia ketemu Hans, seorang lelaki biasa yang ia sayangi. Tapi kedekatannya dengan Hans hanya bertahan setahun. Hans pergi, menyisakan perasaan sayang yang mendalam di sudut hati terdalam. Empat tahun berlalu. Yos dipertemukan lagi dengan Hans, laki-laki bermata teduh itu. Perasaan sayang itu masih ada, tersembunyi rapat di sudut hatinya. Dan karena waktu, mereka berdua semakin dewasa. Yos tidak tahu apakah Hans merasakan getar yang sama. Dalam hati Yos berbisik, seandainya Tuhan memberikan kesempatan kedua lagi yang ketiga kalinya ini di hidupnya, dan kali ini bersama Hans, ia akan memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya, dan sepenuhnya berserah, untuk baik, selamanya.*
seringnya seperti itu
entahlah...
blog sebelumnya sering terbengkalai..
berharap yang ini akan berkelanjutan.
blog sebelumnya sering terbengkalai..
berharap yang ini akan berkelanjutan.
Langganan:
Postingan (Atom)