Kamis, 29 Desember 2011

penghujung tahun...


Jumat akhir di tahun 2011. Tak terasa, tahun 2012 sudah di ambang pintu. Begitu cepat waktu berlalu. Ada sedih, ada senang, semua berjalan sarat makna. Biasanya di saat seperti ini banyak orang ikut terbawa suasana, terhentak sesaat.....baru sadar, setahun sudah berjalan demikian adanya. Lalu apa yang sudah saya perbuat? Apapun itu semua harus kita lewati. Niat lebih baik pastinya selalu ada untuk tahun berikut. Tapi sejauh mana kita konsisten menujunya?

Keputusan penting tahun ini adalah menjadi tonggak baru, membangkitkan saya untuk melangkah tegap, ke arah baru, lebih baik. Kebiasaan mengulur waktu menjadikan rugi bagi diri sendiri. Perasaan takut, seperti banyak dikatakan orang, justru menjadi bumerang. Sebaliknya, sikap berani, demi kebenaran, menjadi baik. Sedih itu biasa. It's a simply. Itulah hidup.

Selamat datang tahunku yang baru. Terima kasih atas kesempatan tak terhingga menikmati anugerah ini.


Minggu, 04 Desember 2011

Jika Pertemanan Terluka

Pertemuan dengan seseorang yang baru, pasti membuahkan hasil baru, termasuk…pengayaan pengetahuan baru untuk peningkatan sudut pandang terhadap apapun. Pak Andhi namanya, mengatakan bahwa pertemanan dan kerjasama yang tahan lama, berlangsung terus-menurus, disebabkan karena kesamaan visi dan ‘klik’. Kalau visi atau ‘klik’ itu sudah tidak sama, maka pertemanan dan kerjasama akan mudah luntur dengan sendirinya.

Saya maknai secara luas dan bebas, ‘klik’ yang dimaksud bisa multiarti. Saya merasa ‘klik’ dengan seseorang karena sudut pandang yang sama dalam memahami persoalan. Masalah bisa dihadapi dengan cepat, asal kita mau melakukannya. Anda akan dengan mudah menyelesaikan masalah orang lain, begitu Anda berhasil mengatasi masalah Anda “sendiri’. Tetapi selama Anda masih berkutat dengan persoalan internal dalam diri, realistis sajalah, dari pada menyusahkan orang lain.

Hal penting dari ‘klik’ ini adalah jujur. Bagaimana mungkin berteman dan bekerjasama dalam rentang waktu panjang tanpa dilandasi kejujuran? Tidak perlu mengaku menjadi orang hebat kalau kenyataannya biasa-biasa saja. Toh, seorang teman, tak akan melihat di posisi apa dan sehebat apa Anda. Justru dengan Anda jujur, itu adalah hal tak ternilai dari sebuah arti pertemanan. Termasuk, menghargai karya dan jerih payah teman. Kalau teman Anda lebih berhasil, bukankah itu adalah hal yang patut disyukuri? Betapa menyenangkan memiliki teman berprestasi. Tak perlu iri, apalagi mengklaim karya mereka, bahkan mengganggu atau turut campur pekerjaan teman. Sebaliknya, dengan jujur…….seorang teman akan dengan sukacita membantu Anda menjadi lebih baik.

Dua hal itu masih sangat sederhana sebagai landasan sebuah pertemanan. Belum lagi naik level menjadi persahabatan, yang tentunya menjadi makin berat, kalau di tangga pertama kita telah sama-sama gagal. Kemudian, ketika seiring waktu sudah tak ada ‘klik’ dan kejujuran, apakah kerjasama atau pertemanan akan tetap diteruskan? Your choice is your risk.*

one more night


One more night, one more night
I've been trying ooh so long to let you know
Let you know how I feel
And if I stumble if I fall, just help me back
So I can make you see

Please give me one more night, give me one more night
One more night cos I can't wait forever
Give me just one more night, oh just one more night
Oh one more night cos I can't wait forever

I've been sitting here so long
Wasting time, just staring at the phone
And I was wondering should I call you
Then I thought maybe you're not alone

Please give me one more night, give me just one more night
Oh one more night, cos I can't wait forever
Please give me one more night, ooh just one more night
Oh one more night, cos I can't wait forever
Give me one more night, give me just one more night
Ooh one more night, cos I can't wait forever

Like a river to the sea
I will always be with you
And if you sail away
I will follow you

Give me one more night, give me just one more night
Oh one more night, cos I can't wait forever
I know there'll never be a time you'll ever feel the same
And I know it's only words
But if you change your mind you know that I'll be here
And maybe we both can learn

Give me just one more night, give me just one more night
Ooh one more night, cos I can't wait forever
Give me just one more night, give me just one more night
Ooh one more night, cos I can't wait forever

(by: Phill Collins)

Rabu, 09 November 2011

PERJAKA?


Ini dia novel heboh yang diterbitkan Penerbit AKOER Jakarta berjudul "Perjaka". Selama ini keperjakaan jarang diperdebatkan menjadi masalah serius bagi kebanyakan orang. Sebaliknya, virginitas perempuan sering menjadi pergunjingan negatif di semua kalangan. Novel ini setidaknya menyampaikan satu sisi lain, pengakuan empat laki-laki yang kehilangan keperjakannya secara lucu.

Cerita fiksi tentang perempuan kehilangan keperawanan adalah hal lazim, banyak didengar orang. Kehilangan keperjakaan? Pengakuan lucu, menarik, ganjil, membuat ingin tahu, dan menjadi bahan perbincangan, candaan yang segar sekaligus memberikan kenyataan. Nyata bagaimana perasaan seorang laki-laki pun mengalami kegalauan ketika keperjakaan itu terenggut, dan sebagainya. Penasaran? Baca saja novelnya yang akan diluncurkan pada 18 November 2011, pukul 19.00 WIB di Lentoer Galerry, Roemah Pelantjong, Jl. Magelang km8 Yogyakarta.

Pelan itu adalah...

Pelan yang dimaksud adalah suatu aktivitas nikmat, teliti, penuh kehati-hatian, sehingga menjadikannya mewah. Konotasi kata 'pelan' yang positif. Contoh kegiatan membatik. Mayoritas orang tahu bahwa membatik membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang maha dahsyat. Hasilnya? Satu karya tak ternilai harganya, mahal, artistik, monumental. Aktivitas 'pelan' lain misalnya bagaimana berkendara naik sepeda. Sekencang-kencangnya orang mengayuh sepeda, masih kalah dengan kendaraan bermesin. Selain itu becak dan andong juga menjadi ikon pelan lain yang mencerminkan bahwa berkendara di jalan tidak perlu terburu-buru.

Yogyakarta, kota budaya yang sarat dengan kekayaan sumber daya alam serta kultur unik memiliki sarat layak apabila disebut sebagai salah satu kota dengan dominasi unsur 'pelan' di dalamnya. Bagaimana tidak? Siapapun tahu, keris adalah senjata yang diciptakan empu jaman kerajaan, berasal dari Yogyakarta. Membuat keris memerlukan waktu berbulan-bulan. Bahkan sang empu pembuat keris harus berpuasa untuk mendapatkan hasil keris yang maksimal. Belum lagi bentuk senjatanya yang berulir-ulir, tidak lurus seperti samurai, tentulah membutuhkan keahlian tertentu untuk membuatnya. Membuat keris pun tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru, harus dengan pelan-pelan.

Tarian jawa seperti gambyong, bondan, dan yang sangat terkenal seperti bedaya membutuhkan kepelanan yang maha dahsyat. Cara menarinya halus,lembut, gerakannya pastilah sangat sulit bagi penari pemula, membutuhkan ketelatenan luar biasa.

Kamis, 13 Oktober 2011

Repoeblik Nongkrong - Roemah Pelantjong


Sudah pernah ke Roemah Pelantjong? Bagi yang belum atau sudah, salah satu area rileks di Roemah Pelantjong adalah cafe yang disebut Repoeblik Nongkrong. Tempatnya tidak luas, cukuplah untuk sekitar 30 orang. Menu andalan dari Repoeblik Nongkrong ini adalah teh pelan dan kopi tubruk. Disebut teh pelan, karena penyajian dan cara minumnya yang serba pelan. Merebus airnya memakai anglo dan arang, sehingga untuk mendidih membutuhkan waktu lama. Ketika siap diminumpun, teh ini disajikan dengan gula batu, sehingga membutuhkan waktu beberapa menit untuk melarutkannya. Demikian juga dengan kopi tubruk.

Pengalaman yang mengesankan bukan?

Selasa, 06 September 2011

Go Slow

Roemah Pelantjong akhirnya dibuka pada 18 Juni 2011. Swalayan wisata dengan konsep 'semua yang pelan ada di sini' terletak di Jalan Magelang KM8 Yogyakarta.

Silahkan mampir, ketika Anda suatu saat berkesempatan datang atau mengunjungi Yogyakarta, dengan senang hati kami tunggu.

Selasa, 24 Mei 2011

Roemah Pelantjong....coming soon....


Press Release
Roemah Pelantjong Djogdjakarta..
coming soon 18 Juni 2011



Seorang murid bertanya kepada gurunya, mengapa ia selalu nampak berbahagia setiap saat. Apapun situasinya. Biarpun ketika sang guru makan tanpa lauk, ia makan dengan lahap dan sangat berbahagia. Sang guru membalas dengan senyum, dan kata beliau, “Apa alasan kita untuk tidak berbahagia ? ” Sang murid menggeleng bingung. Sang guru melanjutkan “Kita tidak berbahagia, ketika kita mengejar segala-galanya dan dikalahkan waktu. Bukankah kita akan bahagia selama hidup kita satu irama dengan waktu ?” Cerita Zen tadi diceritakan guru spiritual Kafi Kurnia, hampir 20 tahun yang lalu. Saat itu Kafi diajarkan untuk memperlambat hidupnya, menikmati jedah, dan tertawa setiap kali ada kesempatan. Percaya atau tidak hal inilah yang menyelamatkan kehehidupan Kafi Kurnia selanjutnya.

Lebih dari 5 tahun kemudian, di Bali, sambil menikmati senja yang turun di Jimbaran, seorang teman sambil bergurau, bercerita tentang keinginan-nya untuk hidup bermalas-malas-an. Karena bermalas-malasan adalah kemewahan hidup yang berikutnya. Ide itu melekat kuat dalam benak Kafi Kurnia. Dalam 10 tahun berikutnya, ide itu berkembang liar. Dan barulah di kota Djogdjakarta, Kafi Kurnia belajar dan bersentuhan dengan filosofi hidup “Alon-alon Maton Kelakon”. Sebuah filosofi yang sering di salah tafsirkan, menjadi gaya hidup pelan-pelan saja. Alias semuanya serba lambat. Padahal filosofi hidup ini, mengajarkan sebuah gaya hidup yang penuh perhitungan, “goal oriented” dan hidup satu irama dengan waktu. Hidup yang tentrem, sentosa dan sejahtera.
2 tahun yang lalu, sebuah gagasan muncul, yaitu membuat sebuah revolusi “me-melankan hidup kita”, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup. Diseluruh dunia, gerakan pelan sendiri, telah menjadi sebuah revolusi gaya hidup. Begitu banyak aktivis, menulis buku dan membuat gerakan “pelan”. Mulai dari makanan hingga seni. Dengan tekad yang sama Kafi Kurnia, akhirnya bersama dengan teman-teman berniat membuat gerakan dan kampanye “pelan” ala Indonesia. Kota Djogdjakarta dipilih sebagai titik muara gerakan ini.

Pertama-tama kata dan sebutan kota Djogdjakarta, dikembalikan lagi pada versi panjang. Ini adalah langkah simbolis. Hidup kita penuh dengan singkatan yang berupaya mempercepat pengucapan. Sebuah upaya sia-sia yang tidak memiliki manfaat dan tidak menghemat apa-apa. Contoh, restoran cepat saji semuanya disingkat seperti KFC, McD, dan mall-mall dikota besar juga tak luput dari serangan penyingkatan, seperti CITOS, SUTOS, SENSI dstnya.

Kedua, di pertengahan bulan Juni, Kafi Kurnia dan teman-teman akan memproklamirkan Djogdjakarta, sebagai Ibu Kota Pelan di dunia. Bukan sebagai ejekan atau pelecehan, tetapi sebagai sebuah aksi pemasaran untuk meletakan Djogdjakarta dipeta industry turisme dunia, yang memiliki keunikan budaya, dan keindahan alam, serta atraksi gaya hidup yang memiliki kualitas hidup yang sangat tinggi. Kafi Kurnia dan teman-teman, berharap aksi pemasaran ini akan menggairahkan dan menumbuhkan potensi pariwisata Djogdjakarta sehingga menjadi salah satu tujuan wisata Indonesia selain Bali.

Agar turis dan konsumen, bisa menikmati “pelan” ala Djogdjakarta, maka Kafi Kurnia dan teman-teman mendirikan sebuah pasar swalayan “pelan” pertama di dunia. Di beri nama “Roemah Pelantjong”, diareal lebih dari 1.500 m2, terletak di Jalan Raya Magelang Km 8 , disebelah kiri, arah kembali dari Borobudur, Kafi Kurnia, menggelar sejumlah atraksi dimana turis dan konsumen, bisa mencicipi “pelan” lewat sejumlah penterjemahan, seperti makanan pelan, minuman pelan, musik pelan, permainan pelan, budaya pelan, seni pelan hingga oleh-oleh pelan. Roemah Pelantjong juga memiliki Minioboro, yaitu sebuah versi mini Malioboro yang bekerja sama dengan 14 pengusaha UKM untuk menggelar karya industri cindera mata kreatif yang menampilkan produk-produk limbah, daur ulang dan karya kontemporer.

Dilantai 2 Roemah Pelantjong juga ada sebuah art gallery, toko buku, dan took music, yang diberi nama Lentur Gallery, diambil dari bahasa latin Lentus, yang sama artinya yaitu fleksibel dan lambat Di galeri ini, rencananya akan menjadi ruang pamer utama Roemah Pelantjong, dimana akan digelar karya-karya terbaik putra dan putrid Djogdjakarta. Disamping menjadi tempat ajang pameran seni, dari waktu ke waktu, Roemah Pelantjong juga akan menggelar berbagai sayembara foto, desain kaos, desain grafis, dsbnya, yang pemenangnya akan dipamerkan di Lentur Gallery.

Atrakasi yang paling menarik, barangkali adalah keberadaan artis komik dan karikatur Ismail Sukribo, yang dikenal dengan komik karikaturnya di Koran Kompas setiap hari Minggu, akan menjadikan Roemah Pelantjong sebagai galeri tetap tokoh KRIBO, sehingga konsumen dan turis bisa berinteraksi dengan karya-karya beliau secara langgung. Di tahun 2011, KRIBO akan menggagas sebuah kampanye DJOGDJAKARTA Slowly Asia. Yang dijamin akan heboh dan geger.

Roemah Pelantjong direncanakan akan diresmikan pada minggu ketiga bulan Juni 2011. Dan dalam waktu 6 bulan mendatang Roemah Pelantjong akan membuat sebuah forum advokasi, yang menyertakan para pemilik losmen, hotel, café, restoran dan spa untuk membuat sebuah peta pengalaman pelan ala Djogdjakarta. Sehingga gagasan ‘pelan’ ala Djogdjakarta, tidak hanya dinikmati oleh satu pihak, namun menjadi sebuah gerakan dari Djogdjakarta untuk Djogdjakarta. Pertumbuhan industry pariwisata ala ‘pelan’ Djogdjakarta ini bisa dinikmati secara keseluruhan oleh warga Djogdjakarta secara merata. Inilah cita-cita dan gagasan yang sesungguhnya.

KAFI KURNIA berharap, aksi pemasaran industri pariwisata ROEMAH PELANTJONG akan bisa menjadi inspirasi dan template bagi daerah-daerah lain untuk melakukan branding dan aksi pemasaran dengan cara yang sama, yaitu menggali dengan dalam nilai-nilai luhur dari budaya setempat, dan mengemasnya menjadi sesuatu yang luar biasa uniknya.

Senin, 02 Mei 2011

hadirmu

kesal itu menggunung,
tapi terhapus begitu saja, dengan hadirmu
ketika bayangmu berlalu,
kembali...letihku menyeruak, menyusupi relung hatiku
tahukah kamu, bahwa sayang ini masih tersisa
rindu ini selalu tersedia, dan asa ini sedemikian nyata membara?

Senin, 25 April 2011

gayung bersambut

senang...
kutahan rasa kangenku padamu,
pagi ini kau menyerukan hal yang sama

aku suka...
ya ya ya
rinduku pasti berlabuh

Minggu, 10 April 2011

saat ini

Yos memandang mata dalam Hans lurus. Banyak hal yang ingin ia katakan kepada laki-laki di hadapannya itu, tetapi ia tak mampu. Perempuan berambut lurus sebahu itu hanya menahan nafas. Sesaat kemudian senyum bahagia terukir di bibirnya yang biasa.

"Tak ada kata-kata yang bisa mewakili perasaanku saat ini," begitu suara hati kecilnya berbisik.

Yang jelas ada perasaan senang tak terkira bisa bersama Hans, saat ini. Bahkan seandainya ia hanya diperbolehkan diam, asal Hans ada di dekatnya, bersamanya, perasaan senang itu tak akan pernah hilang sedetikpun. Dan Yos tak pernah mau peduli yang terjadi dengan kemarin atau nanti. Hatinya, dirinya, sepenuhnya berserah kepada waktu yang memberinya kesempatan bersama seseorang, yang ia sayangi, saat ini.*

kali ketiga untuk kesempatan kedua

Katanya memang jarang orang mendapat kesempatan kedua. Entah bagaimana pemaknaan kesempatan kedua itu, tapi Yos mengklaim pernah mendapatkannya. Pertama adalah ketika ia merasakan cintanya hilang bersama Tom, laki-laki yang dijumpainya saat kuliah. Dengan berdalih Tom belum bisa melupakan masa lalunya, meminta waktu untuk tidak bersama Yos. Tapi hanya berselang tiga bulan kemudian, Tom kembali ke pelukannya. Sayang, perempuan bertubuh mungil itu tidak memanfaatkan kesempatan yang datang kali kedua, ia melepas Tom, karena suatu hal.

Dan kesempatan kedua itu diberikan lagi kepada Yos, ketika bertemu dengan Tyo, laki-laki yang ia anggap paling ideal menjadi pasangannya di dunia ini. Lagi-lagi, Yos hanya mampu menyalahkan dirinya sendiri, ia gagal memanfaatkannya dengan melakukan kesalahan sepele tapi berakibat fatal, pada hubungannya dengan Tyo. Butuh waktu dua tahun bagi Yos untuk melupakan kedukaan itu.

Hingga akhirnya ia ketemu Hans, seorang lelaki biasa yang ia sayangi. Tapi kedekatannya dengan Hans hanya bertahan setahun. Hans pergi, menyisakan perasaan sayang yang mendalam di sudut hati terdalam. Empat tahun berlalu. Yos dipertemukan lagi dengan Hans, laki-laki bermata teduh itu. Perasaan sayang itu masih ada, tersembunyi rapat di sudut hatinya. Dan karena waktu, mereka berdua semakin dewasa. Yos tidak tahu apakah Hans merasakan getar yang sama. Dalam hati Yos berbisik, seandainya Tuhan memberikan kesempatan kedua lagi yang ketiga kalinya ini di hidupnya, dan kali ini bersama Hans, ia akan memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya, dan sepenuhnya berserah, untuk baik, selamanya.*

media latah

nonton satu tivi sama saja dengan nonton banyak tivi.
heran dengan kreativitas insan media kita. Sepertinya saat ini kalau televisi tidak menyiarkan berita tentang Briptu Norman jadi ada yang kurang. Penonton dibuat 'eneg' karenanya. Bagaimana tidak? Ada banyak hal lain yang bisa menjadi objek tayangan, yang menghadirkan humanisme, dan sebagainya. Tantangannya adalah, bagaimana menyiarkan masalah itu dengan kreatif.
Latah menjadi hal yang paling mudah dilakukan, mengekor sana-sini dengan tujuan rating semata.

Ketika Sinta-Jojo mulai heboh, media beramai-ramai menampilkan tayangan itu, dengan segala hal bombastisnya. Mengapa kita tidak berlomba untuk satu hal yang lebih positif, tanpa mengesampingkan unsur lain yang lebih berbobot? Guyonan yang tidak sekedar melecehkan?

Rabu, 06 April 2011

Inginku..

semalam kembali aku bermimpi
tentang kamu
....senang.
kamu tertawa,
di sini,
di dekatku


kalau boleh...
datang lagi ya
di mimpiku nanti malam?

Selasa, 01 Maret 2011

duhh..

jangan kau pandang aku seperti itu,
karena aku takut, terperangkap dalam sudut hatimu

jangan pula kau sentuh aku,
karena akan sangat sulit melepas perasaanku yang menggebu

dan jangan kau datangi aku,
sebab mungkin aku tak mau kau pergi jauh

duhh..

kita dan rahasia

Setelah sekian lama berstatus istri, Rita baru mengetahui kalau Dexter ternyata masih membayar apartemen lamanya ketika masih melajang. Beribu tanda tanya menyeruak, bahwa ternyata ada rahasia yang tak ia ketahui mengenai laki-laki yang kini menjadi suaminya itu. Perasaan tercabik, sakit, terkhianati, dan penolakan untuk kembali percaya begitu besar. Bagaimana mungkin hidup berdua dengan penuh rahasia sepanjang hidup? Ada apalagi rahasia-rahasia lain yang ia tak ketahui? Dan bahkan bisa jadi itu lebih besar dan menjadikan krisis kepercayaan sepanjang umur perkawinan mereka? Terbukti, Dex memang punya rahasia. (dari salah satu episode Dexter 4)

Lain lagi di film Sex & The City, Carrie dan Big bersepakat mempunyai apartemen yang bisa digunakan mereka secara bergantian, apabila tiap-tiapnya membutuhkan waktu menyendiri. Awalnya Carrie merasa keputusan itu sangat berat dan menimbulkan kekhawatiran amat besar. Tetapi Big meyakinkan bahwa itu diperlukan sebagai varian dalam suatu hubungan. Artinya komitmen dalam berhubungan lebih penting, dari pada sekedar kebersamaan. Bukan tidak mungkin, ketika mereka berpisah untuk sementara waktu, kemudian bertemu, perasaan cinta kembali bergelora, seperti awal, ketika cinta masih segar. Begitu selamanya.

Tidak selamanya hidup bersama harus selalu bersama bukan?

kebanyakan aturan

paling sebal dengan banyaknya aturan, tapi tak semua dijalankan.
jadi kenapa merepotkan orang lain dengan kekangan ini itu, yang akhirnya malah membuat tidak berkembang.
bebaskan sajalah, toh kami bisa berpikir,
mana hal buruk mana hal baik.
lebih jauh daripada itu adalah..
kami bisa bertanggungjawab dengan apa yang akan pun telah kami lakukan.
selama ini juga begitu.

Senin, 28 Februari 2011

Only Reminds Me Of You...... (St. Paul)

i see you beside me
its only a dream
vision of what used to be

the laughters my sorrows
pictures in time
fading to memories

how could i ever let you go
is it too late to let you know

chorus:
i tried to run from your side
but each place i hide
it only reminds me of you
when i turned out all the lights
even the night
it only reminds me of you

i needed my freedom
thats what i thought
but i was a fool to believe
my heart cried while you cry
rivers of tears
but i was too blind to see

all that we've ever through before
now it needs so much more

(repeat chorus)

so come back to me
i'm down on my knees
girl cant you see

how could i ever let you go
is ti too late to let you know

Kali Ketiga untuk Kesempatan Kedua

Katanya memang jarang orang mendapat kesempatan kedua. Entah bagaimana pemaknaan kesempatan kedua itu, tapi Yos mengklaim pernah mendapatkannya. Pertama adalah ketika ia merasakan cintanya hilang bersama Tom, laki-laki yang dijumpainya saat kuliah. Dengan berdalih Tom belum bisa melupakan masa lalunya, meminta waktu untuk tidak bersama Yos. Tapi hanya berselang tiga bulan kemudian, Tom kembali ke pelukannya. Sayang, perempuan bertubuh mungil itu tidak memanfaatkan kesempatan yang datang kali kedua, ia melepas Tom, karena suatu hal.

Dan kesempatan kedua itu diberikan lagi kepada Yos, ketika bertemu dengan Tyo, laki-laki yang ia anggap paling ideal menjadi pasangannya di dunia ini. Lagi-lagi, Yos hanya mampu menyalahkan dirinya sendiri, ia gagal memanfaatkannya dengan melakukan kesalahan sepele tapi berakibat fatal, pada hubungannya dengan Tyo. Butuh waktu dua tahun bagi Yos untuk melupakan kedukaan itu.

Hingga akhirnya ia ketemu Hans, seorang lelaki biasa yang ia sayangi. Tapi kedekatannya dengan Hans hanya bertahan setahun. Hans pergi, menyisakan perasaan sayang yang mendalam di sudut hati terdalam. Empat tahun berlalu. Yos dipertemukan lagi dengan Hans, laki-laki bermata teduh itu. Perasaan sayang itu masih ada, tersembunyi rapat di sudut hatinya. Dan karena waktu, mereka berdua semakin dewasa. Yos tidak tahu apakah Hans merasakan getar yang sama. Dalam hati Yos berbisik, seandainya Tuhan memberikan kesempatan kedua lagi yang ketiga kalinya ini di hidupnya, dan kali ini bersama Hans, ia akan memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya, dan sepenuhnya berserah, untuk baik, selamanya.*

seringnya seperti itu

entahlah...
blog sebelumnya sering terbengkalai..
berharap yang ini akan berkelanjutan.