Selasa, 19 Januari 2016

Cerita di Balik Orgasm Donor

Cerita ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi dari pembeli produk kami. Di Repoeblik Nongkrong Coffee Shop kami menjual kaos-kaos produksi sendiri, limited edition berlabel Propaganda AlienSalah satu produk yang laris manis adalah kaos berwarna biru gelap dengan tulisan ORGASM DONOR. Begitu kami selesai produksi, kaos ini laris manis diburu pembeli. Ternyata mereka punya cerita seru waktu memakai kaos ini. 


Di Jogja beberapa bule tertawa begitu membaca tulisan ini. Pun pengunjung domestik yang tertarik langsung mencari ukuran yang cocok dan membelinya. Felix, salah satu penyiar radio merasa suka dan tak berpikir panjang langsung membelinya. Demikian pula Kevin, yang lalu memakainya untuk travelling dan bertugas hingga Cambodia.


Tetapi berbeda dengan cerita pembeli satu ini. Sebut saja namanya Paul. Pertama kali melihat kaos ini di gerai kami, ia langsung tertarik dan membeli saat itu juga. Katanya kaos ini provokatif, ia suka. Tetapi ternyata ia tak bisa memakai kaos itu di sembarang tempat. Kena marah istri katanya. Haha.........alhasil Paul yang karyawan salah satu perbankan swasta ini memakai kaos itu --ketika tanpa istri atau-- sembunyi-sembunyi saat bersama teman pria, atau dipakai plus mengenakan rangkapan jaket. Kaos hanya boleh dipakai ketika  bersama istri. Selebihnya masuk lemari. Ahay!

Lain lagi Pepen. Cowok manis yang bekerja di dunia entertainment ini merasa perlu membelinya karena tertarik dari awal dengan tulisan ORGASM DONOR.Waktu itu ia belum punya pacar, jadi ada unsur niatan sedikit menggoda dan 'nakal'.  Nah, ia pun membeli. Dan ketika diunggah di sosial media miliknya sontak teman-temannya pada kegirangan dan rame-rame memesan kaos ini. Akhirnya mereka pun seru-seruan memakai kaos ini tanpa ada larangan dari pihak manapun. Wuih!


Lalu Nawa. Perempuan ini awalnya suka warna kaos biru gelap dengan tulisan kuning ngejreng dan nyleneh. Melihat tulisannya, ia tertawa kecil dan bilang iseng mau beli. Dan sempat mendapat reaksi dari sang pacar yang agak keberatan ia memakai kaos itu. Tapi toh ia bisa memberikan penjelasan dan akhirnya bebas memakai kaos itu. Tak heran ia mendapat cibiran dari rekan perempuan karena merasa risih dengan tulisan itu. "Ah come on, mari menikmati hidup dengan santai, "katanya. Ia pun cuek memakai kaos itu kapanpun ia suka.


Kalau Lala membeli kaos Orgasm Donor karena merasa tulisan itu lucu dan menggelitik. "It's uncommon word!" Kata perempuan cantik yang bekerja di bidang Human Resource Department penyuka travelling dan kuliner ini. Bertiga bersama Mel dan Rico mereka seru-seruan berfoto ria waktu berlibur di Jogja. Tak ada masalah ketika kaos itu dipakai saatweekend, jalan-jalan atau bersama pasangan. Malah banyak yang tertawa dan menjadikan mereka pusat perhatian. Menurutnya itu tak masalah dan suka-suka lah. 


Kamu ada cerita heboh di balik kaos ini? Atau ada komentar untuk produk Propaganda Alien yang lain? Yang penasaran bisa mampir ke Repoeblik Nongkrong Jogja, Jl. Tirtodipuran 65 dan Semarang, Jl. Tirto Agung 12A-4 Tembalang Walk. Yuhuuuu!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar