Senin, 02 Januari 2012

menjadi pribadi yang matang


Menjadi dewasa merupakan sebuah proses. Ini kalimat klasik, yang memang benar kenyataannya. Sebagian dari kita berproses, dari ketika kita lahir sebagai bayi, berkembang menjadi anak-anak, hingga dewasa. Tapi tak jarang, sering kita jumpai pola pikir anak-anak masih terpatri saat seseorang menjadi tua. Maka menjadi renungan lagi ketika ada kalimah, menjadi tua itu pasti, dewasa itu pilihan.

Beberapa teman bisa menjadi sangat dewasa, demikian pula sebaliknya. Contoh, dalam menghadapi satu masalah. Sebut saja namanya Holy, ia menjadi begitu ekspresif, ingin seisi dunia tahu permasalahannya. Semakin banyak orang bersimpati, kian ia merasa sebagai bintang. Tetapi ada Lani, menghadapi masalah selalu dengan senyum, betapa pahit yang ia rasakan. Baginya, kesedihan dan kebahagiaan adalah dua sisi mata uang, sangat biasa dalam kehidupan ini. Ia cukup berbagi hal, apabila itu dirasakan mendatangkan manfaat bagi banyak orang, bukan sekedar mencari perhatian, yang berujung pada stereotype negatif tentang pribadinya.

Memang pribadi orang tak sama. Menjadi matang juga melalui banyak proses, banyak faktor. Apapun itu, inilah warna-warni dunia. Pilihan adalah hidup.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar