Minggu, 10 April 2011

media latah

nonton satu tivi sama saja dengan nonton banyak tivi.
heran dengan kreativitas insan media kita. Sepertinya saat ini kalau televisi tidak menyiarkan berita tentang Briptu Norman jadi ada yang kurang. Penonton dibuat 'eneg' karenanya. Bagaimana tidak? Ada banyak hal lain yang bisa menjadi objek tayangan, yang menghadirkan humanisme, dan sebagainya. Tantangannya adalah, bagaimana menyiarkan masalah itu dengan kreatif.
Latah menjadi hal yang paling mudah dilakukan, mengekor sana-sini dengan tujuan rating semata.

Ketika Sinta-Jojo mulai heboh, media beramai-ramai menampilkan tayangan itu, dengan segala hal bombastisnya. Mengapa kita tidak berlomba untuk satu hal yang lebih positif, tanpa mengesampingkan unsur lain yang lebih berbobot? Guyonan yang tidak sekedar melecehkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar