Senin, 07 Mei 2012

teror lagi

Perempuan itu kembali menelepon saya sering. Entah panggilan ke berapa kali, saya tak pernah mengacuhkannya. Bagi saya, tak pernah penting menjawab teleponnya. Ia sudah tersesat di jalannya sendiri. Astaga, saya heran ada orang seperti itu. Memelihara pikiran negatif, sama sekali sia-sia. 

Saya dituduh memiliki hubungan asmara dengan suaminya. Lha ketemu berapa perkara? Saya sama sekali tak ada hasrat apapun, selain relasi bisnis. Tak pernah sekalipun saya kencan dengan suaminya. Ironisnya adalah justru saya tahu siapa pacar suaminya. Lha kok, ia menuduh saya. Suaminya juga tak ada hasrat kepada saya, kecuali hanya hubungan bisnis. That's all!

Ini orang menghabiskan waktu dengan sms, telepon saya, mengata-ngatai saya sebagai perempuan yang mengganggu suami orang. Terima kasih Tuhan....ada saja lelakon dalam hidup ini. Kok ya ada orang salah sasaran marah kepada saya. Ampun dah. Kok ya nasib saya begini sih? Rrrrhhh......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar