Minggu, 06 Maret 2016

Memilah Teman

Jumat lalu saya talkshow dengan Nanang Qosim Yusuf, seorang Master Trainer dari The7Awarness. Kami membahas tentang Kekuatan Fokus. Topik yang pas untuk saya karena sulit sekali fokus terhadap tujuan. Saya akan sharing beberapa hal berkaitan tentang hal itu. Beberapa hambatan ketika kita akan fokus antara lain ada masalah di tengah jalan. Kita terjebak dan gagal fokus. Misalnya seorang marketing, tentunya banya sekali bertemu dengan klien setiap hari. Begitu banyak godaan, termasuk diprospek klien. Nah, kalau kita tidak fokus, tujuan akan terhambat. Anda pernah mengalaminya? 

Tentunya sebagai makhluk sosial kita berteman dengan banyak orang. Tipikal teman ini bermacam-macam, ada type pengeluh, penyemangat, pencibir, dan lainnya. Boleh nggak sih kita memilih teman? Nanang Qosim mengatakan sah-sah saja memilih teman. Ini bukan kejam, tetapi ada prinsip yang harus kita anut. Apa yang ada di sekeliling kita sekarang, termasuk buku-buku yang kita baca, akan menentukan nasib kita 5 tahun mendatang. Daripada kita berkumpul dengan teman type pengeluh, belum terlambat untuk memfilternya karena penting merealisasikan mimpi dengan bertindak. Setuju?

Bukan berarti kita meremove pertemanan begitu saja. Memfilter. Ini artinya secukupnya saja silaturahim atau bertemu mereka apabila ada waktu luang. Selanjutnya lebih baik memilahnya berdasarkan kebutuhan. Apabila saat ini ada skala prioritas yang diutamakan, ya mau tak mau harus memilah teman berdasarkan kebutuhan. Sudah siap?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar