Kamis, 07 Januari 2016

Ayo Bekerja, Bukan Membual

Tulisan ini saya buat ketika jam istirahat menunggu sesi pekerjaan berikutnya. Ada beberapa ganjalan dalam hati menyikapi mental karyawan atau seseorang pada situasi saat ini. Maraknya penggunaan gadget yang seharusnya mendukung mobilitas kita, di satu sisi menjadi hal membahayakan yang patut kita waspadai. Kalau jaman dulu orang sulit berkomunikasi, hanya mengandalkan telepon rumah, sangat susah menghindar dari komitmen awal dalam rencana pertemuan. Nah, sekarang pada waktu menit-menit terakhir seseorang bisa saja membatalkan sebuah janji, hanya melalui pesan singkat dari telepon seluler. Sesimpel itu.

Di status sosial mereka menuliskan mimpi yang segede gunung. Giliran beranjak dari tempat tidur, setelah seruan ke sekian kali dari ibu, beberapa jam kemudian si anak baru bergerak menuju kamar mandi. Mereka lebih asik berselancar di sosial media, cek in sana cek in sini, seolah sudah beraktivitas keliling kota. Oh My God, prihatin kan melihat situasi terkini? Semoga hal ini bisa diminalisasi di lingkungan Anda.


Banyak pengangguran di Indonesia, ini fakta. Tetapi kalau mau jeli, banyak juga perusahaan, restoran, dan lainnya membuka lowongan. Apa masalahnya? Banyak pelamar tetapi tak ada yang masuk kualifikasi. Masalah utama seperti ini lazim terjadi di banyak perusahaan. Lemahnya sistem dan standardisasi kualifikasi pekerja menjadi hal penting. Termasuk di dalamnya adalah persoalan loyalitas. Banyak karyawan yang asal bekerja, asal mendapat gaji, bekerja tidak sesuai passion, Perusahaan tidak mendapat lokomotif yang bagus. Apabila ada tawaran berkompetisi, hanya beberapa yang memperebutkannya, ini bagus. Tetapi banyak karyawan yang memilih mundur, nyaman dengan pilihannya. Ini bahaya. 

Tahun 2016 sudah saatnya kita sikapi dengan penuh semangat. Yang sudah terjadi di tahun 2015 biarlah untuk bahan evaluasi. Setelahnya mari kita bangun, bergerak, melangkah, merealisasikan impian. Buang segala kemalasan dan kamuflase di sosial media. Action itu yang akan membuat orang percaya bahwa kita bekerja, bukan membual. Selamat siang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar