Senin, 25 Agustus 2014

The August

Menulis menjadi hal yang paling sulit kulakukan. Sering hasrat itu muncul, tapi lalu hilang begitu saja. Kebiasaan menunda dan lainnya, membuat menulis menjadi terbengkalai. Sampai kemudian beberapa hari lalu, saya bertemu kenalan baru, dari Singapura. Selain guru, ia pelukis juga. Kami mengobrol begitu asik karena ternyata kita punya kesukaan yang sama di bidang seni, budaya, sampai film. Beberapa saat kemudian, ia mengeluarkan notes kecil, lalu menulis sesuatu. 

Saya: "Kamu menulis apa?"
Ia: "Apapun. Saya sering menulis peristiwa dalam perjalanan. Semacam diari, dan kadang saya menulisnya untuk koran di Singapura."

Dhuer! Saya menjadi tertimpuk dengan kata-katanya. Lalu saya menjadi semangat lagi untuk menulis, apapun. Semoga bisa ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar