Selasa, 18 Juli 2017

Menulis dalam Public Speaking

Saya mencintai pelajaran Bahasa Indoesia sejak SD. Nilai saya selalu bagus untuk pelajaran ini. Bahkan saya tak terlalu peduli dengan nilai, karena suka dan tampaknya mengikuti pelajaran ini membuat saya menikmati dan seperti tidak sedang belajar saja. Salah satu hal yang saya suka adalah membaca dan membuat kalimat efektif. Sekarang saya baru sadar bahwa kesukaan ini bermanfaat bagi dunia yang saya geluti, yaitu public speaking. Selain itu saya hobby menulis apa saja, karena jaman itu masih ABG tentu menulis diary dan cerpen yang tak pernah dipublikasikan. Ternyata itu berpengaruh pada profesi ketika saya menjadi wartawan di media cetak dan elektronik. Menulis berita menjadi hal yang mudah bagi saya.

Menulis dalam Public Speaking

Ketika sharing mengenai public speaking, hal utama yang saya tekankan tentunya adalah mengenai teknik kepenulisan. Bagi saya, orang akan sulit berbicara terstruktur apabila menulis naskah saja tidak betul. Ini adalah dasar bagi orang yang akan tampil di depan publik. Dalam dunia kepenyiaranpun hal utama yang ditekankan adalah menulis script. Seorang penyiar tanpa kemampuan menulis script yang baik akan menjadi penyiar yang biasa-biasa saja. 

Tetapi kenyataannya sulit ya menulis? Dalam pengajaran public speaking saya selalu mendorong murid saya untuk bisa menulis naskah yang akan dipresentasikan. Ini cukup memakan waktu ternyata, hampir separuh jam dari durasi yang saya tentukan untuk latihan. Padahal script yang dibuat hanya 1-3 paragraf. Penyiar profesional pun tak selalu bisa membuat script yang bagus. Jadi ini wajar dan butuh latihan. Lalu bagaimana cara mudah menulis?

Tips Mudah Menulis

Tentunya waktu kita sekolah, Guru Bahasa Indonesia mengajarkan kaidah SPOK dalam kalimat kan ya? Nah ini kunci. Pada satu kalimat --untuk mudahnya-- harus ada struktur yang benar. Satu kalimat mengandung subjek, predikat, objek, dan keterangan. Ini standard formal yang paling dasar supaya kalimat yang Anda buat menjadi efektif. Pengembangan mengenai hal ini bisa dilakukan kemudian ketika kaidah dasarnya sudah paham. Belum lagi Anda harus memperhatikan struktur kalimat aktif atau pasif. Karena ketidaktahuan kadang orang abai terhadap hal ini.

Apabila Anda membagikan naskah pidato atau materi presentasi ke audience, ini akan menjadi masalah lagi. Pemakaian huruf besar dan kecil, pemakaian singkatan, titel, dan masih banyak lagi hal lain tentu menjadi hal yang harus kita perhatikan. Audience akan menilai dan bisa jadi mengritisi materi Anda. Profesional atau tidak, orang akan bisa menilai dari materi Anda.

Lalu yang kedua adalah memperhatikan tanda baca pada kalimat. Mengapa penting? Dalam public speaking, penggunaan tanda baca sangat penting untuk mengatur nafas dan jeda. Beberapa kali saya temui para siswa tidak memakai tanda baca yang jelas ketika menulis script. Tentunya ini berpengaruh ketika Anda presentasi materi yang Anda baca, apalagi apabila Anda termasuk pembicara pemula. Tanda baca menjadi sangat penting untuk menentukan tekanan kalimat, jeda, intonasi dan lainnya.

Manfaat

Apa manfaat ketika kita bisa menulis dengan baik dan benar? Tentunya dengan dukungan kemampuan public speaking, apa yang akan kita sampaikan ke audience menjadi lebih sampai dengan efektif, jelas, dan tepat. Begitu pula sebaliknya apabila kita tidak bisa membuat kalimat yang sesuai. Presentasi akan molor, pesan tidak tersampai dengan baik, membosankan, dan bahkan ditinggal tidur audience. Jadi kalau menurut saya, latihan menulis itu penting. Selamat berlatih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar