Selasa, 24 Januari 2012

Ingin mendapat perhatian lebih? Berbohonglah.




Bohong. Kamu tukang bohong. Bohong.... Itu adalah penggalan lirik lagu Bohong yang pernah dipopulerkan oleh K3S, jadul ya? Tapi seru, karena sampai kapanpun tampaknya makin banyak saja orang yang suka bohong ini. Saya baru saja membaca referensi psikologi tentang kebohongan ini, hasilnya sungguh menghibur dan mencerahkan. Karena itulah saya akan berbagi di blog ini.

Mengapa sih orang cenderung suka berbohong? Jawabannya ada banyak sekali, salah satunya adalah karena dengan berbohong akan memberikan manfaat bagi dirinya sendiri. Hal itu karena ia bisa terlihat lebih menarik, lebih berprestasi, lebih dihargai, medapat perhatian lebih dari teman dan lingkungan. Hal itu akan terlihat berbeda apabila ia menceritakan diri sendiri apa adanya, dengan penuh kejujuran. Misal, ia mengakui dirinya sebagai pribadi yang sederhana dengan lingkup kerja yang sangat biasa. Ia berpikir, ini tidak luar biasa, banyak orang yang bernasib sama dengan saya, itu tidak istimewa. Kemudian berbohonglah ia, menceritakan bahwa ia adalah seorang wanita karir sukses, kaya, memiliki penggemar banyak, disukai banyak teman, punya relasi bejibun, bermurah hati dengan memberikan kebaikan yang pada intinya penuh azas kemanfaatan bagi ia seorang. Ujungnya, karena itu bukan pribadi sebenarnya, ia bisa melakukan segala cara untuk merealisasikan hal bohong itu. Hasilnya? Alih-alih mendapat pengakuan, cibiran barangkali hal paling tepat yang didapat, karena ketahuan, semua itu hanyalah trik supaya ia mendapat perhatian lebih dari teman dan lingkungan.

Dari beberapa artikel psikologi yang saya baca, ada kecenderungan bahwa orang yang rela dan sadar untuk berbohong disebut mythomania. Para penderita mythomania memiliki kecenderungan sangat kuat untuk membuat cerita bohong pada orang lain namun bukan karena ingin membohongi. Mereka berbohong lebih karena keinginan mendapatkan perhatian lebih besar. Jadi, bila Anda mengalami keinginan sangat kuat untuk lebih diperhatikan oleh orang lain, lalu karenanya mengarang cerita bohong, dan Anda sering melakukannya maka Anda, mengalami mythomania. Mereka yang cenderung melakukan kebohongan adalah mereka yang cenderung memiliki kepribadian manipulatif (lebih suka memanipulasi segala sesuatu), lebih memperhatikan penampilan diri (baik secara psikis maupun fisik) dan lebih mudah melakukan interaksi sosial dengan orang lain (kutipan).

Beberapa manfaat dari seseorang melakukan hal itu, antara lain, yang menurut saya paling banyak terjadi adalah: melindungi rasa malu, terlihat buruk, atau kehilangan muka; membuat dirinya lebih baik dari keadaan sebenarnya; melindungi dari kehilangan status atau profesi tertentu; dan menimbulkan respon emosional tertentu yang diinginkan. Jadi ya, begitulah salah satu cara seseorang meraih perhatian lingkungan sekitar. Well, saya tidak pernah merekomendasikan hal itu untuk pribadi. Sebagai cermin diri, ini adalah satu hal yang menarik, supaya kita menjadi pribadi apa adanya. Menjadi orang biasa adalah anugerah. Mari kita bersyukur untuk hari ini dan seterusnya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar