Sabtu, 07 Januari 2012

sabar itu syukur

Sering ada ungkapan orang sabar disayang Tuhan. Klasik bukan? Tapi hingga sekarang toh kalimat itu masih relevan dan bahkan benar adanya. Dalam berteman, tentunya banyak pergeseran pendapat terjadi, bisa menimbulkan pertengkaran. Ketika kita bercerita kepada sahabat, tak jarang mendapat masukan supaya kita lebih bersabar. Ya, itu pemaknaan untuk lebih bersyukur. Melihat permasalahan sebagai suatu proses pendewasaan diri. Toh sudah ada rumus bahwa Tuhan menciptakan masalah sesuai kemampuan hamba-Nya. Kita akan naik kelas apabila bisa melewati masalah yang ada.

Apakah kita sudah cukup bersabar? Kata orang, sabar itu tidak ada batasnya. Jadi kalau kita sudah mentok dan merasa kesabaran sudah habis, artinya kita belum cukup bersabar. Lalu sampai kapan? Ya itu selamanya akan menjadi proses. Sampai hidup berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar