Kamis, 16 Februari 2012

pengkhianatan itu indah


Pagi tadi saya buka twitter, beberapa teman menyinggung masalah pengkhianatan. Salah satunya mengatakan bahwa pengkhianatan itu indah, karena sebenarnya Tuhan menyelamatkan kita dari orang yang jahat untuk bertemu dengan orang terbaik di kemudian hari. Seru ya? Karena selama ini, apalagi saat kita terlibat dalam masalah tersebut, selalu merasa sedih, dan bertanya mengapa? Akibatnya? Kita bisa menyesal tiada henti.

Siapa sih yang tidak merasa sakit, mengetahui pacar berselingkuh dengan orang lain? Hati yang dikhianati itu tidak enak, betul? Saat itu pula perasaan kita hancur, sebal, kesal, jengkel, marah, campur aduk. Yang jelas, segala perasaan tak enak begitu menguasai pikiran. Apalagi kalau kita sudah membina hubungan bertahun-tahun. Ditambah lagi mengetahui, bahwa si gebetan pasangan kita tak lebih baik dari kita (dari sudut pandang kita tentunya). Sering kita menyalahkan diri sendiri, apa selama ini saya yang salah? Well, yang namanya berkhianat ya tetap saja berkhianat. Soal alasan bisa sejuta dicari. Yang pasti, salah satu akan tersakiti. Ini tidak adil, kan?

Berhentilah menyalahkan diri sendiri, karena kalau ditilik lagi, apakah ia juga benar? Faktanya adalah ia berkhianat. Tak perlu menyalahkan, karena masalah tak akan selesai. Yang perlu digarisbawahi adalah, bahwa ia memilih pergi dengan cara tidak baik. Beranikah anda memaafkan? Tentunya. Tetapi untuk alasan formalitas, bahwa hakikat hidup adalah memaafkan. Lalu apa? Girls, lihatlah ke depan. Masih jauh jalan terbentang dan begitu banyak perjalanan dengan varian luar biasa yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Toh pasangan anda yang lebih salah bukan? Selama anda berbuat baik, rewardnya akan jauh lebih baik. Bahkan kalau mau jujur, anda cukup beruntung bukan diselamatkan dari orang seperti dia? Masih untung baru beberapa tahun, kalau puluhan tahun?

Itulah kenapa apapun yang terjadi, suka atau duka, semua tak boleh lepas dari rasa syukur. Karena kita ini kan enak, hidup tinggal menjalani. Komentar kanan kiri, kalau itu positif dan baik, silahkan diterima. Kalau sekedar ingin tahu gosip, tak perlu ditanggapi, masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan, dan itu lebih baik. Hidup anda itu bukan milik lingkungan kok. So...santai sajalah. Bersyukur. Itu kunci. Selamat Hari Jumat:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar