Senin, 27 Februari 2012

Saatnya Memilih Tayangan Tivi

Awalnya saya hanya merasa gelisah saja dengan tayangan televisi lokal kita yang monoton, tidak mendidik, menjanjikan mimpi, dan sebagainya. Intinya banyak program tak bermutu. Kita sebagai konsumen tidak ada pilihan lain, menontonnya atau mematikan TV. Saya memilih yang ke dua. Karena apabila saya nekat menonton, ujung-ujungnya akan ngedumel sepanjang acara dan menertawakan tayangan yang sama sekali tak mendidik itu. Kadang-kadang saya baru tertarik menonton tv kalau ada rekomendasi dari media lain, social media misalnya, yang membuat saya tergelitik ingin menontonnya.

Keprihatinan saya berbuntut panjang ketika keponakan saya betah berjam-jam memelototi televisi di rumah. Beberapa kali disuruh belajar orang tua, selalu menjawabnya dengan kata,"nanti dulu, setelah iklan, habis ini" dan lain-lain. Intinya mereka merasa berat beranjak dari depan tv karena menikmati tayangan yang ditampilkan. Alih-alih program yang ditonton edukatif, ini sinetron khayalan murah yang durasinya panjang, dengan visual norak.

Untunglah beberapa kali keponakan dititipkan ke rumah saya, sehingga saya bisa cerewet memberi tahu beberapa program layak tonton bagi mereka. Meskipun agak dongkol, akhirnya mereka mengerti bahwa apa yang selama ini saya lakukan adalah untuk arah yang lebih baik. Tak jarang, ketika makan, kami sengaja mematikan tv dan lebih banyak ngobrol tentang teman-teman sekolah sampai model baju remaja yang sedang tren hehe. Yang saya ingin mereka paham adalah bahwa TV hanyalah media, jangan sampai kita diperalat dan konsumtif menuruti iklan. Selayaknyalah TV dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan, bukan malah menyita waktu kita berjam-jam dengan menonton tayangan sampah.

Saya sendiri memilih tv berlangganan sebagai pilihan tayangan di rumah. Alasannya simpel, saya tak tahan dengan iklan di TV lokal yang durasinya bisa lebih panjang dari isi tayangan utamanya. Saya membuang waktu saya 2,5 jam untuk menikmati sebuah film box office yang sebenarnya hanya butuh 1 jam saja di tv berlangganan. Alhasil, saya merasa lebih efisien, lebih tuntas dalam menonton, saya bisa mengerjakan hal lain. Anda memilih yang mana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar