Senin, 27 Agustus 2012

ketika Tuhan menegur kita

Pernah merasa Tuhan menegur kita? Macam-macam caranya ya? Bisa dengan cara halus, bercanda, atau keras. Yang terakhir ini bisa jadi karena dengan teguran awal kita masih belum terasa, atau sebenarnya tahu tapi bandel. Buntutnya kita baru sadar ketika pukulan itu begitu keras, meski sebetulnya tidak. Nah! Saya tak mau menggurui, karena pada dasarnya apa yang saya tulis di blog ini adalah hal remeh temeh, berdasarkan pengalaman pribadi dan lingkungan. Free for comment.

Ada teman yang begitu sempurna sepertinya di mata saya dan teman-teman. Ia pintar, kaya, populer, baik hati, karir bagus, low profile. Lama tak terdengar kabar. Tiba-tiba kami dikejutkan dengan berita negatif, bahwa ternyata ia tak sebaik yang selama ini kami kira. Keluarganya pun menjadi sasaran sandaran terakhir baginya untuk berkeluh dan berserah, tentunya Tuhan. Teguran Tuhan kali ini tak main-main. Ia bisa kehilangan semua reputasi yang susah payah, puluhan tahun dibangunnya, termasuk dari sisi finansial. Oh My God.

Kita sering ya diuji dengan kebahagiaan dan kesenangan, ini kelemahan paling rendah menurut saya. Karena pada titik ini, semua menjadi buta. Ketika di atas, kita bisa lupa kepada Tuhan. Setiap hari tak henti berfoya-foya, karena begitu mudah uang didapat. Kekayaan adalah faktor besar bagi kita bisa tergoda oleh hal buruk, entah itu perempuan, alkohol, apapun. Kita menjadi lupa, bahwa di kehidupan orang lain, begitu banyak orang susah payah mencari uang seratus ribu rupiah untuk sekedar makan. Tapi di sisi gemerlapnya duniawi, puluhan juta bisa didapat dalam hitungan detik. Allahu Akbar...

Mengingat Tuhan selayaknya setiap saat kita lakukan. Supaya sadar bahwa kita bukanlah apa-apa. Harta, popularitas, karir, semua titipan, yang bisa diambil sewaktu-waktu. Mengambilnyapun bisa tanpa kompromi. Ketika harus terjadi, terjadilah. Kita tak siap dengan semua itu. Mau diingatkan Tuhan dengan cara sesakit itu? Ah sudahlah.....semoga kita semua dihindarkan dari hal semacam itu dan selalu ditunjukkan ke jalan yang benar dan barokah. Selamat siang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar