Punya teman yang menyebalkan? Atau sebaliknya? Ada teman yang selalu sukses bergaul di manapun ia berada? Dalam hati kita sedikit bertanya, mengapa bisa seperti itu ya? Mengapa si A tidak di sukai dalam pergaulan? Sedangkan si B di mana-mana selalu punya teman yang mencintai dan rela berbagi apapun, dalam suasana sedih dan senang. Wow!
Coba deh perhatikan. Setelah diamati, lama-lama tahu kan ciri-ciri tiap orang tersebut? Ya, si A ternyata demen banget nyela sesuatu. Sepertinya di depannya tak ada sesuatu yang sempurna. Padahal kan memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kemudian si A ternyata pelit, berbagi makanan hanya kepada orang-orang yang dekat dan mau menyanjungnya. Dan lagi ke manapun A pergi bahan obrolannya cuma satu, selalu mengumbar sisi negatif teman lain, berkeluh kesah, tak punya uang, dan many problem about herself.
Nah, coba kita perhatikan si B. Oalahhh....ternyata si B itu lucu, bahan pembicaraannya selalu kreatif, natural, lugas, apa adanya. Si B juga kerap bercanda sehingga teman di sekelilingnya selalu betah dan bahkan kangen bila ia tak terlihat satu atau dua hari. Apakah si B royal? Tukang traktir? Tidak juga. Yang pasti si B tak pernah mencacat orang lain. Yang dibicarakan adalah sebatas pengalaman dan sharing antar teman. Pembicaraan tak selalu menjadi monopoli B. Tak jarang B juga memberi solusi tentang permasalahan teman. Yang pasti lagi, B ini terlihat memang cinta dan sayang kepada teman-temannya tak ada pamrih.
Oke, jadi jelas kan perbedaannya? Untuk menjadi pribadi yang dicintai ya harusnya kita mencintai lebih banyak kepada orang-orang di sekitar kita. Sebaiknya menebar hanya cinta dan optimistis. Karena hidup itu adalah cermin. Semua yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita. Simple.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar