Jumat, 14 September 2012

finish what you started

Memulailah dan selesaikanlah. Ini sekaligus wujud tanggungjawab, dan juga pelajaran bahwa sebaiknya anda berpikir dahulu sebelum mengeluarkan kata-kata. Sekali terucap, hanya itu yang bisa dipegang, kecuali memang anda sangat mudah hanya berkata-kata lalu melupakannya begitu saja. Percayalah, orang akan mudah melupakan anda sebagaimana anda menggampangkan segala sesuatunya.

Kita bisa melihat karakter cowok dari cara pedekate (pendekatan) nya. Pedekate ini artinya ketika seorang cowok berniat menjalin hubungan serius dengan salah satu  cewek. Ada yang begitu mudah mengeluarkan kalimat rayuan, bergombal ria sepanjang awal perkenalan, lalu menguap begitu saja. Tetapi ada yang begitu hati-hati, sama sekali tak ada nada kalimat yang secara implisit meniatkan ia mencoba menarik hati anda. Keduanya sama-sama melakukan penjajakan, dengan cara yang berbeda. Depend on you sih. Apakah anda termasuk tipe cewek yang suka dengan cowok tipikal pertama atau kedua?

Coba kita bandingkan kedua tipe tadi. Yang pertama seolah semuanya indah di awal, ia begitu romantis, dan terang-terangan menyatakan sedang pedekate sama kita. Satu dua tiga bulan berlalu, ia melipir. Panggilan awal sayang berubah menjadi nama biasa, tanpa pertanggungjawaban. Sebagai cewek yang cerdas dan tangguh tentu paham dengan signal ini. Let's move on. Kemudian tipikal cowok ke dua, tak ada rayuan, lempeng saja, bicara soal hobby, pekerjaan, dan lainnya. Well, ketika tak ada kelanjutan it's ok, let's move on juga kalau memang kita mau mengejar target. 

Anda menyukai tipikal cowok yang mana? Saya kok lebih suka tipikal cowok yang ke dua ya? Karena dari awal memang sama sekali tak ada semacam janji yang terucap. Ia apa adanya, wajar. Perempuan kan juga punya hati, sekuat apapun bisa luluh dengan rayuan, apalagi kalau itu dibumbui dengan niatan menjalin hubungan. Tiwas hati kita sudah terbang di ketinggian tertentu kemudian pilotnya menyetir pesawat tak tentu arah, sementara sudah terlanjur di atas. Emang enak? Kalau mau turun juga musti landing pakai proses, bung! Hehe....kira-kira begitu sih. Jadi semanis atau seracun apapun kata yang sudah keluar dari mulut, sebaiknya ada pertanggungjawaban, tidak asal nguap, supaya karakter anda positif. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar