Minggu, 02 September 2012

menghitung rahmat

Sepertinya isi blog saya kebanyakan curcol, seperti diari digital tetapi terbuka. Hehe..maklum yang empunya blog masih berlatih dan membiasakan diri menulis setiap hari. Apabila itu bermanfaat ya alhamdulillah. Nah kali ini saya akan sharing tentang menghitung rahmat. Ini dilatarbelakangi beberapa pengalaman teman dan saya pribadi yang sering tak sadar, betapa Tuhan sudah begitu baik memberikan anugerah, ujung-ujungnya lebih banyak mengeluh dan tidak bersyukur.

Beberapa bulan lalu, saya merasa ditikam dari belakang oleh seorang teman. Ia men-short cut network saya. Awalnya saya bangun network itu dengan susah payah, dari mula berdiri hingga sekarang menjadi lumayan besar. Alhamdulillah secara pribadi saya tak ada masalah dengan para member, dan sampai sekarang masih berhubungan baik. Toh, saya tak melakukan hal tak terpuji seperti yang ia lakukan. Jengkel juga dan sedikit ada rasa menyumpah dalam hati. Subhanallah saya sadar sekarang, bahwa yang saya dapat lebih baik berlipat dibanding apa yang sudah saya dapat sebelumnya.

Daripada saya menyimpan amarah dan dendam tak berguna, mending saya konsentrasi ke pekerjaan dan kembali memperluas network. Bahkan membuat network baru. Bukankah itu skilll yang memang saya punyai? Aha! Apa yang saya dapat? Network yang sekarang lebih besar, dengan anggota orang-orang yang lebih spesifik, mandiri, dan sangat legowo dalam berbagi. Saya bahkan sudah tak peduli lagi dengan apa yang teman saya lakukan itu, karena saya sepanjang hari mendapati hal baru yang lebih baik di network yang sekarang.

Jadi saya memilih menghitung rahmat setiap hari, karena dengan itu saya makin bersyukur, bahwa apabila kita menanam baik, maka tiada lain yang kita dapatkan adalah rahmat yang lebih baik lagi secara berlipat. Tak percaya? Buktikan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar