Sabtu, 15 September 2012

i will survive

Lagu ini banyak disukai orang, karena liriknya yang bersemangat. Hidup ini keras, karena itu kita harus bertahan, memenangi kompetisi, dan berjuang. Dalam lingkup pekerjaan, pertemanan, dan lainnya. Tetapi paling asyik memang apabila itu berkaitan dengan masalah cinta. Asikk...

Ini masih cerita tentang James. Makin hari Shanaz kian mengerti karakter laki-laki yang sempat mengisi hatinya itu. Dari caranya bertutur, pun menghadapi lawan jenisnya. Sakit hatinya masih ada, tetapi tertutup dengan rasa bersyukur yang lebih banyak. Bersyukur karena James urung menjadi pasangan jiwanya. Bagaimana tidak? Terakhir terbukalah kedoknya, bahwa beberapa teman dekatnya juga pernah didekati, tetapi sama, tak berujung meski berawal. Meski memang sih, yang dilakukan terhadap mereka tak separah yang dilakukan kepadanya.

Saat ini pun Shanaz mengetahui James mencoba melakukan pendekatan dengan kawan dari teman perempuannya, tak jelas motifnya apa. Karena melalui teman baik James, Shanaz tahu, sering ia melakukan hal itu tanpa menuntaskan. Artinya ia hanya main-main, iseng, untunglah kalau perempuannya tertarik, setelah mendapatkannya kemudian pergi. Ahaiy! Ada masalah apa sebenarnya dengannya? Mau sampai kapan berbuat hal itu? Terus-menerus? 

Toh Shanaz sudah tak peduli lagi, ia pun harus melanjutkan hidup, yang lebih baik dan berkualitas. Dan ia yakin itu, karena setelahnya, ia banyak bertemu dengan laki-laki yang punya kepedulian lebih, membuatnya nyaman, dan apa adanya dalam bersikap. Laki-laki yang tak hanya sekedar butuh eksistensi, tetapi mengutamakan karakter dan kebaikan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar