Selasa, 04 September 2012

restart

Kalau komputer sedang hang, apa yang bisa kita lakukan? Tentu menekan tombol restart. Atau tetap membiarkan komputer menganga, tak berguna, dan boros energi. Well, begitupun kalau dianalogikan dalam pertemanan atau bisnis. Misal kita sudah melakukan serangkaian pekerjaan dan networking, ternyata di tengah jalan menemui kebuntuan. Pilihannya apakah melewatinya, dengan menyisakan masalah, tetapi lewat mana? Kalau ternyata di depan temboknya terlalu tinggi untuk dilewati? Ataukah balik arah, memulainya dari awal, dengan bekal evaluasi kesalahan di masa sebelumnya?

Saya memilih opsi ke dua. Tak ada salahnya kita balik arah, memulainya dari awal, dengan jalan baru sekalian, tentunya bekal evaluasi, supaya kesalahan di masa lalu tak terulang. Mungkin pernah kita terlalu memberi kepercayaan kepada teman atau rekan, sehingga kita kena batunya, network dicolong, dishort cut, atau apapun lah itu. Yang pasti semua itu merugikan diri kita dan membuat bisnis terhambat. Bisa jadi, network yang sebelumnya sudah susah payah kita bangun, dalam perjalanannya tak sesuai harapan, kitanya punya tujuan lima level, merekanya dua level. Tak perlu sih meninggalkan total, tetapi move on juga penting, karena waktu akan berjalan, tak bisa dihentikan. 

Kuncinya adalah niat, berbuat jujur dan baik. Apapun yang terjadi, toh modal dasarnya sudah kuat. Karena tak semua dan sembarangan orang punya hal itu. Dalam berteman pun tak perlu merasa diri paling kaya, paling pintar. Saya punya pimpinan yang begitu supel, dari OB sampai komisaris dia akrab semua, tentunya dalam batas yang wajar. Alhasil, ia dikenal sebagai pribadi yang hangat, tak sombong, baik hati. Rejekinya pun berlimpah. Tetapi ada pula pimpinan yang dikenal arogan. Rejekinya? Berlimpah juga. Tetapi satu kelemahan dia karena punya sisi negatif. Anda pilih yang mana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar