Kamis, 04 Oktober 2012

Candaan Murahan, Minim Kreativitas



Judul Program: Waktunya Kita Sahur
Stasiun Penayang: Trans TV
Hari Penayangan: Jumat, 10 Agustus 2012
Waktu: 02.30
Durasi: 10.26 menit
Materi iklan: -
Pemain: Cagur, Adul, Olga, Soimah, dll

Candaan Murahan, Minim Kreativitas

Program ini disiarkan menjelang waktu sahur bertepatan pada bulan ramadhan.Isi rekaman ini menunjukkan acara ditujukan untuk sekedar menghibur penonton. Waktunya Kita Sahur dikemas dalam bentuk komedi dengan beberapa comedian terlibat di dalamnya seperti Cagur, Soimah, Olga, dan lainnya. Acara disiarkan live dari studio, melibatkan penonton pada saat siaran berlangsung.

Pada segmen awal acara memperlihatkan Soimah yang menyanyi berlagak menjadi Lady Gaga. Menjelang akhir lagu para penonton mendatangi memberi saweran berupa uang. Setelah Soimah usai bernyanyi muncullah olga dengan gaya kebanci-bancian menyanyi. Olga pun protes karena ketika ia menyanyi, tak ada satupun saweran dari penonton. Di sini terlihat ada bias jender, karena Olga berjenis kelamin laki-laki dan Soimah perempuan, sehingga seolah-olah perempuan memang diplot sebagai objek pertunjukan yang bisa dibayar (disawer) oleh mayoritas laki-laki. Kemudian ada candaan yang tidak pantas diucapkan oleh Deny Cagur yang mengatai Olga “bermuka tipis seperti amplop kondangan”.

Beberapa candaan yang terlontar juga lebih banyak membahas masalah fisik, seperti misalnya: dulu cewek itu sebelum ditembak hidungnya mancung, sekarang tidak. Menganalogikan fisik pelaku dibandingkan dengan Rambo. Intinya guyonan masih bersifat mengejek pelaku dan tidak mendidik. Perilaku dari para artis juga tidak sopan, seperti ketika si bule menyorongkan ketiaknya ke Wendy Cagur. Saya selaku penonton merasa jijik melihat pertunjukan itu. Apalagi ditayangkan menjelang sahur yang notabene bisa mengakibatkan berkurangnya nafsu makan. Durasi rekaman ini hanya sekitar 10 (sepuluh) menit minus iklan jadi tidak bisa menggambarkan secara keseluruhan alur cerita. Ironisnya, tak ada nuansa religious yang ditampilkan padahal acara ditayangkan pada saat Ramadhan dengan judul Waktunya Kita Sahur, hanya candaan murahan yang terkesan biasa, minim kreativitas. Tidak ada muatan atau tema cerita yang disampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar