Rabu, 31 Oktober 2012

terjebak jatuh cinta

Ini gara-gara semalam habis nonton film romantis. Jadi tertular menulis hal semacam. Ahaiy! Ceritanya tentang playboy yang selalu punya target untuk sekedar have sex dengan si perempuan, berganti-ganti pasangan, asal sexy, cantik dan mau aja. Termasuk, apabila itu memperlancar karirnya sebagai seorang salesman. Ia memang lebih klik dengan klien perempuan dari pada laki-laki, tentunya dengan menggunakan daya tarik ketampanannya. Pffhh.....Akhirnya ia bertemu dengan perempuan yang sama karakternya, tak mau jatuh cinta, dan hanya kebutuhan sexualitas semata. Hadeuhh....

Konyolnya, si perempuan yang ditaksir dari awal sudah mengatakan no love. Seringnya tingkat pertemuan, membuat si pria sadar, selama ini ia membutuhkan cinta. Dan mati saja dia, ternyata perasaannya tersangkut pada perempuan cantik itu. Yang paling membuat terharu adalah, ketika jantung si pria berdetak lebih kencang, hatinya tertusuk sakit sekali, ketika ia akan menyatakan perasaan terdalamnya. Maklum, selama ini ia tak pernah mengatakan i love you kepada perempuan mana pun. Dan ternyata, mengakui dan jujur itu (untuk orang yang tak terbiasa jujur, itu pun dari perasaan terdalam) sulit, membuat panas dingin, sakit asli. Dhuarr!

Lucunya, ketika akhirnya kalimat i love you itu terlepas, perempuannya malah keheranan dan bergegas mengambil air minum. Ia berpikir, laki-laki itu tak serius, tak sadar akan apa yang barusan terucap dari bibirnya. Si Pria bersikeras dan mengulang-ulang kalimatnya bahwa ia benar-benar jatuh cinta. I love you, i love you, i love you. Oalaaaa.....beratnyaaaaa. 

Pernah mengalami kan ya? Jujur itu susah banget. Untung pada film itu cintanya bersambut. Kalau tidak? Huwaaa......menyakitkan. Nyesekkkkk. Lha tetapi mending mana? Menyimpan rasa sampai menjadi batu dan membuat badan sakit tak terkira, atau sakitnya lepas? Resiko sih ya? Memilih jujur atau tidak. Awalannya memang sulit. Tetapi begitu lepas, peredaran darah menjadi lancar. Selamat memilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar