Selasa, 09 Oktober 2012

one day; mahalnya sebuah kejujuran

Ada yang pernah nonton film One Day? Mengharukan ya? Film yang dibintangi oleh  Anne Hathaway dan Jim Sturgess ini bercerita tentang cinta.Tentu masih menyambung tulisan saya sebelumnya tentang mengubur perasaan. Jadi di film ini kedua sahabat ini saling memendam perasaan, bahwa mereka sebenarnya saling cinta, dari tahun 1988 hingga 2011, itu 23 tahun. Bukan waktu yang pendek untuk menyimpan perasaan cinta.

Saya sih tak mau meresensi film ini, hanya sebagai analogi saja. Kalau sebelumnya saya menulis tentang mengubur perasaan versi happy ending, yang ini beda. Ya supaya balance. Pada intinya akhirnya mereka berani berterus terang tentang perasaan masing-masing setelah 23 tahun. Tetapi sayang, pelakon perempuan tertabrak bus, ketika akan menemui pasangan abadinya itu. Waktu menunggu puluhan tahun terbayar dengan kepedihan, harus kehilangan ia untuk selamanya, di saat mereka memutuskan hidup bersama, menyatukan niat suci, menikah. But, so meaningfull. Film ini menyadarkan betul, bagaimana sebuah kejujuran harus dibayar mahal, bahkan nyawa pun terenggut. Menyakitkan ya?

Kalau flashback ke cerita awal, mereka jujur dengan perasaannya, mungkin mereka akan menjadi pasangan yang klop. Atau setahun dua tahun menjalin cinta kemudian putus? Menurut saya kok tidak masalah, daripada menyimpannya puluhan tahun, dengan bilur kepedihan. Salah satunya terpaksa menahan kegetiran ketika pasangannya mencintai perempuan lain, pun sebaliknya. Apakah yang tersungging senyum ketulusan? Absolutely no. Kebayang kan hatinya seperti apa? Sakit, perih.  Berasa sekali, terutama bagi anda yang pernah mengalaminya, termasuk saya. Arrghh.....!


Jadi keputusannya seperti apa? Ya kalau memang anda tak mau memupus perasaan, sebaiknya berterus teranglah, supaya ia tahu isi hati sebenarnya. Tidak semua orang menjadi ahli nujum kan? Apalagi kalau ternyata tahun demi tahun terbukti anda gagal melupakannya, meski telah mencoba. Bukankah itu tanda dari Tuhan, bahwa anda harus menjalani hidup, jujur, bersama atau tanpanya? Nyesek loh menyimpan perasaan cinta itu.Banyak rugi daripada untungnya. Kecuali anda manusia setengah dewa, yang bisa menahan perasaan, berkamuflase sepanjang usia, merutuk setiap malam, bersimbah kesedihan. Duhh....hidup cuma sekali untuk anda habiskan hanya dengan berurai air mata. Come on....jujurlah. Itu pilihan terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar