Di
kantor saya yang konsentrasi di ranah konsultan media memiliki berbagai
aktivitas, beberapa di antaranya adalah literasi media dan media watch.
Literasi media sendiri dari berbagai sumber dipahami sebagai kemampuan
mengakses, menganalisa, mengevaluasi dan mengkomunikasikan isi pesan media
(www.kidia.org). Atau bahasa mudahnya sering disebut dengan istilah melek
media. Aktivitas yang dilakukan penonton adalah melihat sebuah tayangan
televisi, menelaah, kemudian mengritisi isi yang terkandung dalam siaran tersebut.
Misalnya seseorang menonton sinetron A, ia merasa tayangan tersebut berisi
sumpah serapah yang tak pantas disiarkan pada sore hari dengan konsumen utama
anak-anak. Kemudian ada tayangan kekerasan yang mengakibatkan penonton
terpengaruh pada tayangan tersebut. Tentunya masih banyak lagi model lainnya.
Kemudian
media watch, yaitu memantau media. Selama ini kami melakukan aktivitas memantau
produk media cetak di Indonesia, Jawa Tengah pada khususnya. Bagaimana sebuah
produk media cetak terkesan memiliki agenda politik atau memuat kepentingan
seseorang misalnya. Segmentasinya pun bisa bermacam-macam, apakah ia di ranah
politik, kebijakan publik, kajian perempuan, ekonomi, dan sebagainya. Ini
dilakukan supaya media ada kontrol untuk kepentingan publik, bukan semata
berpusat pada komersial semata. Esensi jurnalistik menjadi penting sebagai
tolok ukur perkembangan pers di Indonesia. Beberapa koran pernah kami riset
untuk produk berita dengan tema kebijakan publik, di antaranya Bisnis
Indonesia, Suara Merdeka, Wawasan, Solo Pos, Jawa Pos, Kompas, dan Kedaulatan
Rakyat.
Saat
ini kami melakukan aktivitas literasi media berbasis media watch. Gambaran
mudahnya, kami mengajak beberapa komunitas penulis, pelajar, mahasiswa dan
masyarakat umum untuk memantau tayangan televisi kemudian menuliskannya melalui
produk media. Keluarannya bisa dalam bentuk blog, artikel di koran, talkshow di
radio, buku, dan seminar publik. Adapun hasil pengkritisan ini pun akan
disampaikan kepada televisi yang bersangkutan. Beberapa produk yang sudah kami
hasilkan bisa dilihat di www.lespifoundation.org,
www.jejaringmediawatch.blogspot.com, dan www.blogliterasi.wordpress.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar