Selasa, 16 Oktober 2012

sadar terluka

Shanaz hampir setahun ini berpacaran dengan Roy, seorang suami dari satu istri sekaligus ayah dari dua anak. Ini kali ketiga ia memacari laki-laki beristri. Sebelumnya, setelah hubungannya berakhir pada laki-laki kedua, ia berjanji tak akan memacari suami orang. Kemudian perempuan langsing itu menjalin hubungan dengan Maher, pria muda 8 tahun di bawahnya. Yang terjadi adalah, Maher selingkuh, Shanaz sakit hati. Akhirnya Shanaz bertemu Roy, yang menyukai dan lantas menjadikannya pacar.

Hari ini istri Roy ulang tahun. Hati Shanaz teriris pilu. Ia sangat paham posisinya, hanya sebagai pacar, yang dari awal komitmen, tak akan menuntut 'lebih' sepanjang Roy menyetiai hanya kepadanya. Selama hubungan mereka pun, Shanaz tak pernah menanyakan kondisi hubungan Roy dengan istrinya. Untuk apa? Hanya menambah sakit dan cemburu. Tetapi bisa apa? Karena selama ini ternyata memang Roy selalu ada untuknya, setiap saat, lembut, mau mendengar keluh kesahnya. Roy pun kadang cemburu kalau Shanaz mencoba mendekati pria lain. Tetapi ia pun bisa apa? Toh yang terjadi, perempuan manis itu --sepanjang hubungannya dengan Roy-- pintar menjaga perasaannya, bahkan mencoba memberikan 'lebih' kasih sayang yang ada. Betapa beruntungnya Roy. 

Kadang, Shanaz berpikir bahwa ketiganya terluka. Roy tak bisa meninggalkan istrinya. Ini kalimat yang paling ia tak mau dengar sepanjang hidupnya. Karena itu pulalah ia tak pernah mau menanyakannya. Ia membayangkan andai di posisi istri, betapa sakit. Tanpa diketahui, di belakangnya, si suami membagi cinta dengan perempuan lain. Sementara ia begitu bangga, sang suami menjadi laki-laki terbaik di keluarga, menyayangi anak-anak mereka, imam yang baik. Pencitraan yang sukses. Shanazpun paham, Roy-lah yang paling diuntungkan dari semua ini. Di kala sakit, ia mendapat perhatian penuh dari keluarga pun ia. Tetapi untuk pergi dari perasaan ini, begitu sulit. Shanaz butuh seseorang yang mencintainya, meski itu pedih. Toh, ia sadar dengan resiko dikesampingkan, dinomorduakan, dan lainnya. Hatinya tertutup, hanya Roy yang bisa mengerti dan menerimanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar