Minggu, 22 Juli 2012

alasan menikah

Saya pernah menulis ini beberapa waktu lalu. Apa sih alasan anda menikah? Tentu banyak sekali, entah karena terpaksa, perlu, harus, sekedar memenuhi keinginan orang tua, agama, takut dibilang perawan tua, terlanjur hamil, sudah berumur, butuh pendamping, apa lagi? Masih banyak alasan lain, tetapi kira-kira itulah alasan sebagian orang akhirnya menikah.

Kemarin pagi saya tak sengaja menyalakan televisi, pas acara Mario Teguh Golden Ways. Kok ya pas topiknya tentang alasan menikah. Seru deh. Di situ alasan menikah beragam, ada yang bilang bahwa menikah itu perlu. Ada pula yang bilang bahwa menikah adalah penting. Nah ini dia point terakhir yang patut digaris bawahi. Menikah itu tidak main-main, karena itu harus dipikirkan resiko dan jangka panjangnya. Mengapa penting? Karena pernikahan itu butuh komitmen, selamanya. Perjalanannya bisa sangat panjang, sesuai takdir yang akan dijalani.

Lalu mengapa banyak orang menikah tapi tak bahagia? Menikah tapi selingkuh? Menikah tetapi meninggalkan keluarga untuk kesenangan pribadi dan egoisme? Kalau merujuk pada Mario Teguh, sebenarnya hal itu tak perlu terjadi kalau tiap-tiap orang memahami esensi pernikahan. Bahwa menikah adalah penting. Apabila mereka mengerti itu, maka tak akan terjadi hal-hal demikian. Suami tak akan berselingkuh, karena sudah memutuskan menikah. Demikian pula ia tak akan meninggalkan anak, karena tak main-main ketika menikah.

Saya sangat setuju tentang hal ini. Karena itulah pula, tujuan menikah sebenarnya kembali kepada hakikat, yaitu beribadah. Kalau tujuan menikah adalah harta maka tak akan lekang, demikian pula tujuan lain, misal nafsu, tak akan sampai pada titik kenikmatan dan makna. Sebaiknya marilah mengembalikan hakikat bahwa tujuan orang menikah adalah karena Allah, karena memang ingin menikah, berkomitmen, selamanya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar