Minggu, 22 Juli 2012

on time (again)

Entah ya, saya selalu strength untuk hal ini. On time! Semenjak jadi penyiar sejak 2001, saya hampir tak pernah terlambat siaran. Dari kecil juga, sekolah dan sebagainya, saya paling patuh. Makanya saya sangat tak bisa toleran dengan orang yang suka menunda-nunda waktu, atau terlambat. Menurut saya ini adalah hal yang tak pantas dilakukan. Saya mending nunggu daripada terlambat. Terserah orang punya prinsip apa, yang jelas saya lebih suka tepat waktu, itu saja.

Pada beberapa hari lalu saya punya teman kerja yang seringnya terlambat ketika janjian. Saya tak habis mengerti ketika ia dengan santainya mengatakan bahwa saya terlalu strength, tidak nyantai. Lho, saya ada waktu santai di luar pekerjaan. Di saat bekerja ya kudu serius. Saat nyantai, mari kita bermalas-malasan tiada tara. It's ok.

Awalnya saya masih bisa menerima, sekali, dua kali. Lha kok keseringan? Akhirnya saya harus mengambil keputusan. Bahwa apabila ia ingin bekerjasama dengan saya, marilah on time. Tetapi apabila ia memilih nyantai, silahkan mencari patner lain. Ini sih bukan ancaman, tetapi saya merasa lebih baik kedua belah pihak tak ada yang saling mengeluh karena perbedaan prinsip. Masak sih saya harus menunda kepergian saya ke luar kota hingga dua hari kemudian hanya karena menunggu dia? Ini sudah keterlaluan menurut saya. Ya sudahlah, akhirnya saya memutuskan on time, dengan patner bisnis lain yang lebih bisa menghargai waktu. Hasilnya? Alhamdulillah semua lancar, tak ada hambatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar