Rabu, 25 Juli 2012

not action, talk only

NATO. Not Action Talk Only. Bahasa gaulnya omdo, atau omong doang. Ini banyak digunakan terhadap orang yang bisanya hanya bicara, tetapi tak konsisten dengan apa yang sudah dikatakannya. Awalnya bisa saja kita terpesona dengan gaya bicaranya yang seolah dia menguasai betul materi percakapannya. Tarohlah ia bicara mengenai ilmu marketing lengkap dengan sejuta pengalamannya. Kesan pertama begitu meyakinkan. Setelahnya?

Akhirnya waktu jugalah yang membuktikan kebenaran omongannya itu. Satu dua kali kasus kok tak ada yang close. Kemudian ia mulai gerah dan menghilang entah ke mana. Tanpa pertanggungjawaban, tanpa hasil. Akan terlihat kan siapa yang hanya bisa bicara tetapi tak bisa bekerja. Memang semua perlu waktu. Tetapi kalau bekerja dilakukan dengan sistematis, terpola dan sungguh-sungguh sih menurut saya tetap saja akan berhasil.

Kecuali memang, ia lebih sibuk membesarkan omongan daripada tindakan. Ini lain lagi. Misalnya waktu yang seyogyanya digunakan untuk menemui klien, ini malah digunakan untuk hal lain yang jauh tidak lebih penting. Atau ia melakukan sesuatu yang tidak dalam koridor. Saya kok masih percaya attitude itu lebih baik daripada kinerja ya? Kemudian bossy. Idealnya memulai sebuah bisnis itu kan dimulai dari diri sendiri. Tidak mentang-mentang selalu mencari anak buah. Lha bisnisnya saja belum berjalan kok sudah ribut mencari anak buah. Lagipula kalau semua diawali dari diri sendiri hasilnya akan lebih prima, karena kita tahu berdasarkan pengalaman. Right?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar