Kamis, 26 Juli 2012

parkir

Entah yang ke berapa kali saya harus mengalah dalam hal parkir memarkir di kantor. Tetangga saya sama sekali tidak pengertian. Dia memenuhi areal parkir jalan raya, sehingga mengakibatkan gerah sebagian orang di kompleks maupun pemakai jalan umum. Bagaimana tidak? Mobilnya 4 buah, ketiganya diparkir berjajaran di jalan yang bersisian dengan parkir kantor saya. Sudah begitu metode memarkirnya tak sesuai aturan. Harusnya diparkir zigzag ini sesisian sejajar. Otomatis akan menyulitkan pengendara lain bukan?

Kata Pak RT sih dia sudah beberapa kali ditegur oleh warga, tetapi tak hirau, sehingga dikucilkan. Wah kacau. Kemarin saya pernah nekat memarkir sesisian dengan mobil mereka. Sebenarnya sih bisa saja mobil melalui, hanya karena terlalu ngepas, sebagian kecil pengendara memilih menyalakan klakson daripada berusaha melaluinya. Wajar juga sih, karena itu jalanan umum. Tetapi ya, meskipun diklakson, tetap saja tuh, tetangga saya tak bergeming. Lagi-lagi saya yang harus mengalah menyingkirkan mobil. Alamak.

Kalau Pak RT saja sudah menegur dan tak dihiraukan bagaimana pula kalau saya yang menegurnya kan? Akhirnya berdoa dan mengalah sajalah. Toh para tetangga juga tahu siapa yang salah dan benar. Sing sabarrrr.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar